REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Nonsubsidi dengan besaran yang bervariatif. Hal ini dilakukan menyusul turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan penyesuaian harga sudah melewati mekanisme dan peraturan yang berlaku. “Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (4/1).
Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail, Mas’ud Khamid menambahkan, penyesuaian BBM Nonsubsidi berlaku mulai Sabtu tanggal 5 Januari 2019 pukul 00.00 waktu setempat. Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Mas’ud menyebut Pertamina terus mengevaluasi secara berkala harga BBM sesuai dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global. Pertamina berharap penyesuaian harga ini dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan produk Pertamina.
"Sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk BBM berkualitas," ujarnya.
Adapun jenis BBM yang mengalami penyesuaian harga sebagai berikut :
- Pertalite turun sebesar Rp 150 per liter
- Pertamax turun sebesar Rp 200 per liter
- Pertamax Turbo turun sebesar Rp 250 per liter
- Dexlite turun sebesar Rp 200 per liter
- Dex turun sebesar Rp 100 per liter.