Rabu 02 Jan 2019 20:53 WIB

Dirut Bank Mandiri Harap Pertumbuhan DPK Naik Tahun Ini

Pengetatan likuiditas dinilai masih menjadi tantangan bagi bank tahun ini.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Bank Mandiri
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengetatan likuiditas dinilai masih menjadi tantangan bagi bank tahun ini. Hanya saja diperkirakan kondisinya akan membaik. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, likuiditas kini mulai membaik dan ia berharap adanya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga tahun ini.

"Likuiditas membaik satu bulan terakhir ini," katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, (2/1).

Maka pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) ini pun berharap pertumbuhan DPK pada 2019 meningkat. "Kalau capital inflow besar, DPK juga besar tahun ini," katanya.

Ia memproyeksikan pula, dari sisi capital inflow, Foreign Direct Investment (FDI), serta portofolio membaik pada 2019. Hal itu didorong oleh mulai meredanya perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.

"Berita terakhir terkait perang dagang AS dan Cina sudah mulai ada kesepakatan. Ini akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik," jelas pria yang akrab disapa Tiko tersebut.

Apalagi, kata dia, Bank Sentral AS yakni The Fed ada perlambatan mengenai peningkatan suku bunga. Dari sisi penguatan dolar AS juga menurutnya, tidak seperti 2018, sehingga diharapkan kurs rupiah bisa semakin menguat.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut menegaskan, kondisi likuiditas perbankan tidak akan ada masalah tahun ini. Sebab pada 2019, portofolio investor pun diharapkan banyak yang kembali masuk ke pasar Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement