Ahad 23 Dec 2018 17:45 WIB

Perbankan: Kredit Bisa Tumbuh di Atas 13 Persen pada 2019

Perbankan masih akan fokus menggarap pasar KPR pada tahun depan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan kredit tahun depan akan berada di kisaran 12 sampai 13 persen. Selain itu, menurut OJK, kualitas kredit pada tahun depan juga terjaga.

"Saya setuju dengan perkiraan OJK karena simulasi kita juga menunjukkan angka pertumbuhan di industri yang kurang lebih sama," ujar Direktur Konsumer Bank Tabungan Negara (BTN) Budi Satria kepada Republika, Ahad (23/12).

Khusus BTN, kata dia, biasanya mampu tumbuh di atas pertumbuhan industri. "Kami memperkirakan kredit akan tumbuh rata-rata 15 persen," kata Budi.

Ia meyakini target tersebut bisa tercapai. Salah satu pendorongnya, ungkap Budi, adalah rencana pemerintah untuk menyiapkan skema baru Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) untuk ASN, TNI, serta Polri pada 2019.

"Untuk rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) kami targetkan di bawah tiga persen," tambah Budi. Tahun depan BTN pun tetap akan fokus menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR).

Sementara itu, Bank CIMB Niaga menargetkan kredit ritel bisa tumbuh 10 sampai 15 persen tergantung jenis kreditnya. "Sampai saat ini, kredit ritel terjaga baik dan rata-rata lebih baik dari pasar," jelas Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan saat dihubungi Republika, Ahad (23/12).

Lebih lanjut, kata dia, pada 2019 perseroan fokus menyalurkan kredit ke beberapa segmen. "Fokus kami di kredit konsumsi dan KPR serta cross sell KPM," kata Lani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement