Ahad 23 Dec 2018 10:43 WIB

Kapal Menuju Pelabuhan Merak Sempat Bertahan di Tengah Laut

Gelombang pasang menganggu aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak Banten.

Red: Nur Aini
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre menunggu kedatangan kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (16/11/2018).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre menunggu kedatangan kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (16/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Gelombang pasang yang diduga akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau dan fenomena alam bulan purnama pada Sabtu malam (22/12) sempat menganggu kelancaran aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak Banten.

"Semalam cuaca buruk memang sempat membuat aktivitas kapal tersendat sehingga penumpang kendaraan terpaksa harus menunggu di dermaga. Tapi pelayanan masih tetap berjalan," kata Humas ASDP Merak Fariz Rizki Roeswandim di Merak, Ahad (23/12).

Sejumlah penumpang juga mengungkapkan, kapal-kapal yang akan sandar di Pelabuhan Merak juga sempat bertahan di tengah laut. Hal itu karena air di sekitar Pelabuhan Merak sempat surut, sehingga menyulitkan kapal yang akan melakukan aktivitas sandar.

Rini, salah seorang penumpang yang melakukan perjalanan dari Bakauheni Lampung, setibanya di Pelabuhan Merak mengaku kapal yang ditumpanginya terpaksa harus menunggu hingga tiga jam, karena air surut dan badai yang sempat menerjang wilayah perairan sekitar pelabuhan.

"Tadi sebenarnya kapal sampai jam 22.30 WIB, tapi karena tadi harus nunggu lama kapa baru bisa sandar sekitar pukul 00.30 WIB. Itu karena airnya surut dan anginnya kencang banget," katanya.

Baca: Penyeberangan Merak-Bakauheni Tetap Dibuka Setelah Tsunami

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement