REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menggelar telur mentah. Telur ini didatangkan langsung dari peternak kepada pembeli sehingga harganya terjangkau.
Hal ini dilakukan Badan Ketahanan Pangan (BKP) bekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, PD. Pasar Jaya, Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (PINSAR) serta Forum Peternak Layer Nusantara (PLN).
Telur sebanyak 8 ton dijual dengan harga Rp. 23.000/Kg, yang tersebar di 8 lokasi yaitu Pasar Grogol, Pasar Kramat Jati, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Cijantung, Pasar Tebet Barat, Pasar Pademangan, Pasar Jatinegara, dan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Pasar Minggu Jakarta.
"Gelar Pangan, khususnya penjualan telur yang kami lakukan ini, membuktikan pemerintah peduli dan pemerintah hadir untuk membantu masyarakat memperoleh telur dengan harga wajar," ujar Kepala BKP, Agung Hendriadi, saat melaunching Gelar Telur Murah (GTM) di Toko Tani Indonesia (TTI) Centre, Sabtu (15/12).
Khusus komoditas Telur Ayam Ras yang akhir-akhir ini mengalami tren kenaikan harga. Berdasarkan pantauan harga telur di beberapa lokasi pasar di Jabodetabek sudah mencapai Rp 25.000-27.000 per kg jauh diatas Harga Acuan Pemerintah (HAP) sebagaimana tertuang dalam Permendag No 96 Tahun 2018 untuk harga telur ayam ras di tingkat konsumen Rp 23.000/kg.
Dengan dilaksanakannya Gelar Telur Murah, Agung berharap harga telur kembali turun dan stabil, terutama selama masa HBKN Natal dan Tahun Baru serta inflasi dapat terjaga.
"Melalui upaya yang kami lakukan ini, kami berharap harga telur bisa stabil sesuai Harga Acuan Pemerintah yaitu Rp.23.000,-/kg," kata Agung.