Jumat 07 Dec 2018 11:04 WIB

IHSG Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung

IHSG dibuka melemah ke posis 6.108,95

Pekerja melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/12) dibuka melemah dipicu masih adanya aksi ambil untung oleh para investor. IHSG dibuka melemah 6,54 poin atau 0,11 persen menjadi 6.108,95.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,63 poin atau 1,63 persen menjadi 975,34. "Laju IHSG secara tren kembali melanjutkan pelemahannya seiring masih adanya aksi ambil untung," kata Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (7/12).

Meski demikian, lanjut dia, diharapkan masih ada sejumlah sentimen positif dari makroekonomi dalam negeri yang dibarengi dengan sejumlah berita positif dari emiten, dapat menahan pelemahan yang terjadi dan kembali menemukan momentum kenaikannya

Reza memperkirakan IHSG dapat bertahan di atas tingkat dukungan 6.065-6.095 dan tingkat resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.135-6.153. Masih adanya aksi jual pada hari sebelumnya, terutama dari inves tor asing, membuat laju IHSG kembali melemah.

Bahkan jika dilihat dari pergerakan intraday perdagangannya, IHSG mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Sempat menjauhi angka 6.100 di awal perdagangan, namun aksi beli mampu mengantarkan IHSG kembali melampaui angka 6.100 hingga mencatatkan posisi tertingginya di angka 6.131,63.

Akan tetapi, tidak lama kemudian aksi ambil untung kembali terjadi hingga akhir perdagangan. Beruntungnya aksi jual yang terjadi tidak terlalu marak sehingga IHSG mampu bertahan di atas level 6.100 meski tercatat melemah.

Adanya sentimen dari global di mana diperkirakan pertumbuhan PDB di wilayah Asia Tenggara akan melambat menjadi 5,3 persen di tahun ini dan 5 persen di tahun depan turut direspon negatif, meski juga dibarengi dengan optimisme pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen yang dapat dicapai di tahun ini.

Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 8,53 poin (0,04 persen) ke 21.510,15,  Indeks Hang Seng melemah 46,25 poin (0,18 persen) ke 26.110,13, dan Straits Times menguat 18,26 poin (0,59 persen) ke posisi 3.133,78.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement