Rabu 05 Dec 2018 18:41 WIB

Pelanggan Premium PLN di Sumbar Capai 123 Unit

pelayanan premium diberikan kepada pelanggan bisnis dan industri serta pemerintahan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Gita Amanda
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah pelanggan premium PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 123 unit hingga November 2018 ini. Angka ini jauh lebih banyak dibanding jumlah pelanggan premium saat program ini pertama diluncurkan pada 2017 lalu, yakni tiga unit saja.

GM PLN Sumbar, Susiana Mutia, menyebutkan bahwa pelayanan premium diberikan kepada pelanggan bisnis dan industri serta kantor pemerintah. Salah satu fasilitas yang diberikan tentunya 'listrik tanpa padam'.

"Setelah 123 pelanggan premium ini, kami sedang menjajaki 142 pelanggan besar lainnya untuk jadi pelanggan premium," jelas Susi saat PLN Premium Costumer Gathering di Kota Padang, Rabu (5/12). 

PLN mencatat, sebanyak 123 pelanggan premium di Sumbar tersebar di tiga Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Rinciannya, UP3 Padang sebanyak 67 pelanggan premium, UP3 Bukittinggi sebanyak delapan pelanggan premium, UP3 Solok sebanyak 12 pelanggan premium, dan UP3 Payakumbuh sebanyak enam pelanggan premium. PLN membuka program premium ini untuk memberi kepastian bagi calon investor.

Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatra Wiluyo Kusdwiharto menambahkan bahwa ketersediaan listrik yang andal menjadi fokus PLN untuk ikut menumbuhkan pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat. Untuk seluruh Pulau Sumatra saja, cadangan daya PLN mencapai 15 persen. Angka ini jauh lebih baik ketimbang tahun 2014 lalu saat Sumatra masih mengalami defisit daya hingga -10 persen.

"Dengan adanya pasokan yang cukup kami harap para stakeholder dan pengusaha bisa tanamkan investasinya, dengan pasokan listrik biarlah PLN yang berikan. Pameo kami silakan fokus bisnis, listriknya kami sediakan," kata Wiluyo.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement