Senin 03 Dec 2018 19:35 WIB

Pertamina Gandeng Dua BUMN Bangun SPBU di Tol

Sinergi ini sebagai bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di tol.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan warga di SPBU Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan warga di SPBU Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menggandengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) jalan tol. Kedua BUMN tersebut yaitu PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero).

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan dua Nota Kesepahaman di Kementerian BUMN, Senin (3/12). “Sinergi ini sebagai bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM (Bahan Bakar Minyak) di sepanjang jalan tol,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin (3/12).

Rini meminta pembinaan dan mengelola UMKM di setiap rest area jalan tol juga terus dilakukan. Dengan begitu, Rini mengharapkan produk para Isaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di rest area jalan tol memiliki daya saing.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan kerja sama tersebut berdasarkan prinsip-prinsip yang  saling menguntungkan atau Business to Business. “Untuk itu kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif penggerak ekonomi nasional,” ujar Mas’ud.

Mas’ud memastikan rest area yang dilengkapi dengan SPBU nantinya akan dibangun dengan konsep yang nyaman dan menarik bagi pengguna jalan tol. Mas’ud berencanan anantinya SPBU tidak hanya untuk mengisi BBM dan istirahat, pada saatnya nanti bisa menjadi salah satu titik poin untuk pertemuan-pertemuan bisnis.

Selain itu, Mas’ud menilai SPBU di rest area akan memudahkan pelanggan untuk menemukan produk-produk BBM berkualitas dan ramah lingkungan seperti Pertamax Series dan Dex Series. Seba, kedua produk tersebut paling banyak diminati konsumen pengguna jalan tol, terlebih pada saat arus mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

Direktur Human Capital dan Pengembangan Hutama Karya Putut Ariwibowo mendukung penuh atas terlaksananya kerja sama tersebut. Terlebih, saat ini Hutama Karya sedang ditugaskan untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 2.770 kilometer dari Aceh hingga Bakauheni.

Dengan begitu, Putut mengatakan di setiap koridor utama ruas Trans Sumatra akan banyak sekali Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol  atau rest area. “Sehingga sesuai dengan tujuan awal bahwa kami ingin membangun rest area yang nyaman memiliki fasilitas lengkap,” ungkap Putut.

Putut menginginkan nantinya pada setiap rest area di setiap koridor Jalan Tol Trans Sumatra akan dilengkapi dengan SPBU. Putut menargetkan di setiap rest area Tipe A wajib terdapat SPBU.

Lalu untuk Desember 2018, Putut mengatakan Hutama Karya fokus di beberapa SPBU prioritas terlebih dahulu. Hal itu dilakukan untuksegera beroperasi di beberapa rest area Tipe A pada ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang diprediksi akan segera tersambung sepenuhnya pada akhir 2018.

Sementara itu, Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto menuturkan kesiapannya memfasilitasi pembangunan SPBU di ruas jalan tol Trans Sumatra dan Trans Jawa. Terlebih, saat ini Waskita Karya menjadi kontraktor pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 185 kilometer dan Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer pada Trans Sumatra. Waskita Karya juga sebagai pemilik hak konsesi 18 ruas Jalan Tol di Trans Jawa sepanjang 997 kilometer.

“Kami sangat siap bersinergi dengan Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik serta kenyamanan pengguna jalan tol dalam berkendara,” tutur Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement