Selasa 27 Nov 2018 11:48 WIB

Garudafood Tambah 7.000 Ton Pasokan Cokelat

Perseroan membangun 'pabrik dalam pabrik' dengan investasi Rp 40 miliar.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Produsen kakao dan cokelat asal Zurich, Swiss, Barry Callebaut memperluas kemitraan pasokan di Indonesia dengan menggandeng PT Garudafood Putri Putri Jaya Tbk (Garudafood).
Foto: Humas
Produsen kakao dan cokelat asal Zurich, Swiss, Barry Callebaut memperluas kemitraan pasokan di Indonesia dengan menggandeng PT Garudafood Putri Putri Jaya Tbk (Garudafood).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen kakao dan cokelat asal Zurich, Swiss, Barry Callebaut memperluas kemitraan pasokan di Indonesia dengan menggandeng PT Garudafood Putri Putri Jaya Tbk (Garudafood). Kedua perusahaan menandatangani perjanjian jangka panjang untuk penyediaan tambahan 7.000 ton cokelat kompon per tahun ke pabrik biskuit Garudafood di Rancaekek, Jawa Barat.

Perjanjian jangka panjang kedua perusahaan merupakan komitmen dari kesuksesan kerja sama kemitraan antara Barry Callebaut dengan Garudafood yang telah dimulai sejak Juni 2015. Barry Callebaut mengharapkan pengiriman volume tambahan dimulai pada pertengahan tahun 2019.

Hingga saat ini realisasi dari perjanjian tersebut adalah membangun pabrik coklat pertama Barry Callebaut di area pabrik Garudafood Gresik dan telah memasok lebih dari 10.000 metrik ton coklat ke Garudafood.

Konsep ‘Pabrik di dalam Pabrik’ akan diimplementasikan di pabrik biskuit Garudafood Rancaekek dengan nilai investasi Rp 40 miliar. Kolaborasi kedua perusahaan ini juga meliputi inovasi dan pengembangan produk baru serta peningkatan kualitas produk. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Garudafood sebagai market leader di Indonesia.

CEO Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan, kolaborasi ini salah satunya merupakan bagian dari strategi inovasi terbuka dan bukti dukungan terhadap Industri 4.0. Dengan cara ini, diharapkan hasil produk kolaborasi keduanya memiliki kualitas yang setara dengan kelas dunia. 

"Kami juga semakin mengintensifkan kolaborasi dengan Barry Callebaut yang akan mendukung kinerja Garudafood dalam menghasilkan produk-produk inovatif untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen Indonesia dan mancanegara," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/11). 

Presiden Barry Callebaut Asia Pacific Ben De Schryver mengatakan, perluasan bisnis ini akan memperkuat keberadaan Barry Callebaut di Indonesia. Kehadiran Barry Callebaut di Asia dimulai pada Juli 1997 ketika perusahaan membuka pabrik cokelat pertamanya di Singapura. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan lima pabrik cokelat (Cina, India, Indonesia, Jepang, dan Singapura), tiga pabrik cokelat (dua di Indonesia dan satu di Malaysia) dan satu pabrik cokelat dan kakao gabungan (di Malaysia).

Barry Callebaut memiliki lebih dari 550 karyawan di seluruh Indonesia yaitu di Gresik, Bandung, Makassar dan Lampung. Selain itu, perusahaan dengan penjualan tahunan Rp 100 triliun pada 2017/2018 ini juga berkomitmen untuk memperluas kegiatan keberlanjutannya (sustainability program) bagi petani kakao di Indonesia melalui ‘Forever Chocolate Program’.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement