REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelanggan gas komersial dan industri PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Area Medan, Sumatera Utara, akan bertambah enam usaha lagi. Lima di antaranya merupakan perusahaan komersial.
"Calon pelanggan gas komersial itu bergerak di sektor rumah makan, laundry dan rumah sakit. Sedang satu industri yang bertambah dari produsen berbahan baku sawit,"ujar Sales Area Head Medan PT PGN, Saeful Hadi di Medan, Ahad (25/11).
Dengan bertambah lima, maka jumlah pelanggan komersial menjadi 78 perusahaan dan industri sebanyak 48 setelah ada penambahan satu pelanggan. Menurut dia, pelanggan industri itu menggunakan gas PGN sebanyak 12 BBTUD.
"Manajemen yakin permintaan gas industri dan komersial terus bertambah karena potensinya masih cukup besar," katanya.
Saeful menegaskan, pasokan gas di Sumut juga semakin stabil setelah sebelumnya berkurang akibat pasokan terganggu khususnya pada Desember 2017. Pasokan akan semakin aman karena dewasa ini ada program Integrasi Pipa Gas Nasional. Dengan pipa gas yang terintegrasi, maka apabila ada gangguan gas dari sumber gas di Aceh (baik yg bersumber dari PHE NSO and Triangle Pase Inc), maka gangguan pasokan tersebut bisa di atasi dengan penggunaan sumber pasokan dari jaringan pipa Dumai.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta sebelumnya mengatakan, PGN mewujudkan komitmennya untuk memperluas manfaat penggunaan energi baik dari gas bumi termasuk di wilayah Sumatera. "PGN mulai Sabtu, 24 November memulai pengaliran gas perdana untuk jaringan pipa transmisi Duri-Dumai di Provinsi Riau,"ujarnya.
Setelah penyaluran gas perdana itu tidak mengalami gangguan, maka selanjutnya akan ditujukan terlebih dulu kepada pelanggan rumah tangga, industri, dan komersial. Khususnya, pelanggan di wilayah Dumai yang selama ini dikelola oleh PGN.