REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memajukan pengusaha mikro, Citi Indonesia (Citibank) melalui payung kegiatan Corporate Social Responsibility, Citi Peka (Peduli dan Berkarya), bersama dengan mitra pelaksana program Mercy Corps Indonesia kembali menggelar ajang penghargaan Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) untuk periode 2018-2019.
Acara yang telah memasuki tahun ke-14 penyelenggaraannya ini merupakan inisiatif dan program unggulan Citibank yang didanai oleh Citi Foundation serta dilaksanakan di 30 negara, termasuk Indonesia. Selama periode penyelenggaraan CMA di Indonesia sejak pertama kali diadakan pada tahun 2005, ajang ini telah menerima pendaftaran hingga 13 ribu pengusaha mikro Indonesia serta telah memberikan penghargaan kepada lebih dari 240 pengusaha mikro.
Hal ini sesuai dengan misi dari Citibank yaitu memungkinkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi bagi komunitas di mana Citibank beroperasi. Dalam menjaring pelaku UMKM maka diselenggarakan Road to Citi Microentrepreneurship Awards yang diadakan di beberapa kota.
Setelah sukses digelar di Surabaya, kali ini acara serupa diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 22 November 2018. Kegiatan ini menjadi ajang berbagi informasi seputar Citi Microentrepreneurship Awards bagi pelaku UMKM dan Lembaga Keuangan Mikro.
Seperti diketahui, Jawa Barat terkenal dengan semangat kewirausahaan yang tinggi. Berdasarkan data Dinas Koperasi Provinsi Jawa Barat tahun 2016 terdapat 4,63 Juta Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Jawa Barat dan hal ini yang menjadi salah satu alasan untuk menggelar Road to CMA 2018-2019 di Bandung yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat.
Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengatakan, Citibank percaya bahwa kemandirian wirausahawan selalu berawal dari hal-hal kecil terlebih dahulu, kemudian dengan kegigihan untuk maju, akan berkembang menjadi lebih besar. Ia yakin bahwa semakin banyak masyarakat yang berani dan siap berwirausaha yang dimulai dari skala mikro, maka semakin besar peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Adapun Citi Microentrepreneurship Awards bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai pentingnya kewirausahaan dan akses keuangan bagi pengusaha mikro, serta selaras dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Elvera dalam rilisnya, Jumat (23/11).
Pembangunan dan pengembangan sektor UMKM di Indonesia sangatlah penting karena sektor ini akan menjadi pilar utama dalam menopang perekonomian nasional. Salah satu cara untuk mengembangkan usaha adalah dengan berjejaring dan berkomunikasi dengan pengusaha lain agar bisa saling berbagi ilmu dan bisa berbisnis satu sama lain.
Sementara itu, Andi Ikhwan, Director of Agriculture, Entrepreneurship and Financial Inclusion, Mercy Corps Indonesia mengatakan dalam kegiatan Road to CMA 2018 pengusaha mikro bisa bertanya secara langsung kepada alumni CMA mengenai manfaat dan pengalamannya mengikuti CMA. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengusaha mikro dalam melakukan pemasaran melalui kanal digital.
Sementara itu, Yuke Sri Rahayu selaku Plt Direktur Akses Perbankan, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menyampaikan bahwa BEKRAF sangat mendukung kegiatan semacam ini dan diharapkan dari kegiatan ini nantinya muncul pengusaha mikro yang bisa berkembang naik kelas. Diharapkan acara seperti ini bisa menjadi media untuk menambah jejaring usaha.
Penghargaan CMA 2018-2019 diberikan kepada para pemenang yang terbagi ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu (1) Agriculture and Fishery Microentrepreneur, (2) Arts and Creative Design Microentrepreneur (3) Culinary Microentrepreneur, (4) Green Microentrepreneur, dan (5) Service and Innovation Microentrepreneur. Selain itu terdapat pula 3 (tiga) penghargaan khusus yang akan diberikan, yaitu (1) Young Microentrepreneur, (2) Microentrepreneur of the Year, dan (3) Best Woman Microentrepreneur. Serta satu penghargaan apresiasi untuk Lembaga Keuangan Mikro Terbaik. Proses penjurian CMA dilakukan oleh dewan juri dari kalangan akademisi, perbankan, media, pengusaha, serta pemerintah.
Adapun syarat untuk mengikuti kompetisi CMA 2018-2019 adalah (1) pengusaha mikro yang merupakan nasabah / anggota sebuah LKM dan bukan merupakan finalist dari pelaksanaan CMA sebelumnya; (2) merupakan Warga Negara Indonesia dan telah berusia diatas 18 tahun; (3) telah menjalankan usahanya minimal selama 2 tahun; (4) usaha yang didaftarkan merupakan sumber pemasukan utama; (5) nilai aset usaha maksimal Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan); (6) serta total penjualan atau omzet tahunan usaha tersebut maksimal Rp 300 juta, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Pengusaha mikro maupun Lembaga Keuangan Mikro yang ingin mendaftarkan nasabahnya/anggotanya untuk ikut dalam Citi Microentrepreneurship Awards 2018-2019, pendaftaran dapat dilakukan secara online di https://cmaindonesia.id/daftar