Sabtu 24 Nov 2018 19:09 WIB

Tips Memilih Pangan Sehat di Agri Vaganza 2018

Kegiatan ini diharapkan mendorong gerakan meningkatkan kesejahteraan pertanian.

Pekerja menata telur ayam di salah satu agen sembako di kawasan Manggarai, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata telur ayam di salah satu agen sembako di kawasan Manggarai, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung antusias berkeliling di area Bazaar Pesta Tani bertajuk Agri Vaganza 2018, di Areal Gedung PIA Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jakarta Sabtu (24/11). Mereka mendatangi deretan booth bazaar, yang di antaranya diisi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) lokal.

Kegiatan yang Jumat (21/11) kemarin dibuka dengan diskusi dan edukasi ini, sukses dihadiri ratusan pengunjung dari berbagai daerah. Ditemui di lokasi bazaar, salah satu booth dari Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Dedi Kurniasandi menjelaskan seluruh produk yang ia jual merupakan hasil pengembangan petani yang diolah melalui cara moderen.

"Saya sendiri menjual berbagai jenis labu hasil panen petani. Ada labu unggulan yang mau saya jelaskan kepada pengunjung supaya buah ini semakin dikenal masyarakat," kata Dedi di lokasi Bazaar.

Dedi mengatakan, labu yang dimaksud adalah labu berjenis madu. Menurut dia, labu ini sangat baik untuk konsumsi komoditas strategis masyarakat. Selain mengandung vitamin A, labu madu juga kaya akan vitamin C.

"Bahkan ada kandungan vitamin E dan K. Kemudian ada kandungan Kalsium, Fosfor, Selenium, Besi, Magnesium, protein, energy, serat dan karbohidrat," katanya.

Di booth Gapoktan lain, beberapa petani menjelaskan standar pilih pangan asal hewan yang dikeluarkan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH). Dalam penjelasanya, masyarakat diharapkan peka dan teliti terhadap pemilihan jenis pangan yang hendak dikonsumsi.

"Misalnya memilih telur yang baik itu adalah yang berasal dari unggas sehat. Telur baik sifatnya tenggelam di air dalam ketinggian kantung 0,5 cm. Sedangkan yang tidak baik akan mengapung di ketinggian kantung udara 0,5 - 0,9," kata Ira, salah satu peternak dari pertanian Gapoktan Jawa Barat.

Sementara untuk memilih daging ayam yang baik bisa mengenalinya dari sisi warna. Kata Ira, warna yang baik adalah warna yang putih kemerahan dan cerah. Dari sisi bau juga tidak menyimpang alias tidak bau amis yang menyengat dan bau asam yang berlebihan.

"Yang jelas permukaan daging bersih dan tidak ada darah. Serabut daging juga relatif halus. Jika demikian, sebaiknya daging disimpan dalam kondisi dingin 1 derajat celsius sampai 10 derajat celsius," katanya.

Sebagai pelengkap, Bazar Agri Vaganza dilengkapi dengan Booth yang menjelaskan benih jagung hibrida bima 20 URI. Dalam penjelasanya, jagung ini memiliki spesifikasi warna kuning jingga dengan bentukan biji semi mutiara.

"Tipikal jagung yang tahan terhadap penyakit bulai, karat daun dan hawar daun. Jagung ini juga memiliki ciri tahan rebah dan disukai petani," tandasnya.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, menjelaskan Agri Vaganza 2018 juga melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jabodetabek dan pengusaha muda dari berbagai daerah. "Kepada mereka, kita mengenalkan caranya merawat hewan kesayangan, cara memilih telur dan daging yang baik, atau tips nutrisi tanaman hidroponik serta cara membuat kopi yang enak," kata Iwantoro.

Iwantoro berharap, melalui kegiatan ini ada sebuah gerakan untuk meningkatkan kesejahteraan pertanian kita agar lebih baik lagi. Tentunya dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement