Jumat 23 Nov 2018 22:57 WIB

JK Optimistis Relaksasi DNI Tingkatkan Aliran Modal Asing

Relaksasi diyakini memperluas lapangan kerja, meningkat pajak dan devisa

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla optimistis relaksasi daftar negatif investasi (DNI) akan meningkatkan aliran modal asing ke Indonesia. Terutama untuk usaha kecil dan menengah.

"Pasti, karena yang investasi ke dalam negeri bukan hanya pengusaha besar, juga perusahaan yang menengahnya bisa masuk ke Indonesia," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jumat (23/11).

Baca Juga

Selain itu, relaksasi DNI dapat memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan pajak maupun devisa. Jusuf Kalla meyakini, investasi asing juga bisa membuka transfer teknologi kepada pengusaha nasional sehingga dapat tercipta keselarasan. Misalnya saja dalam pembangunan infrastruktur.

"Dulu kalau bikin gedung bertingkat 20 (lantai) selalu kontraktor asing, pengusaha nasional hanya jadi sub-kontraktor, sekarang hampir semua gedung di Jakarta sudah (dibangun oleh pengusaha) nasional, itu terjadi transfer teknologi," kata Jusuf Kalla. 

Pemerintah melalui Paket Kebijakan Ekonomi XVI merelaksasi daftar investasi yang boleh dimasuki oleh modal asing. Terdapat 54 bidang usaha yang direlaksasi pemerintah demi memancing investasi asing masuk ke dalam negeri.

Dari 54 itu, 25 sektor usaha di antaranya bisa dimasuki investor asing secara penuh. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan pelonggaran dilakukan demi memperbaiki kinerja perdagangan dalam negeri yang belakangan ini memble. Relaksasi tersebut diharapkan bisa mendorong investasi dan menciptakan barang pengganti impor. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement