Jumat 23 Nov 2018 13:48 WIB

Pertamina RU VI Raih Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha V

Aspek safety dalam setiap pekerjaan sehingga keselamatan kerja tetap terjaga.

Pekerja memeriksa fasilitas pengolahan di Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi kecelakaan kerja, tim HSE Patrol melakukan pemantauan dan pengecekan fasilitas produksi kilang guna mencapai Zero Accident. (Ilustrasi)
Foto: Dedhez Anggara/Antara
Pekerja memeriksa fasilitas pengolahan di Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi kecelakaan kerja, tim HSE Patrol melakukan pemantauan dan pengecekan fasilitas produksi kilang guna mencapai Zero Accident. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pertamina Refinery Unit VI Balongan sukses meraih penghargaan tertinggi Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha V dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Migas kepada General Manager (GM) Pertamina RU VI Balongan Burhanudin, di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (22/11).

Penghargaan ini diraih berkat kerja keras seluruh pekerja di Pertamina RU VI yang selalu mengutamakan aspek safety selama bekerja sehingga bisa menciptakan sebanyak 101.044.955 juta jam kerja aman dengan periode waktu 9 November 2000 – 31 Maret 2018.

“Pencapaian ini merupakan wujud keberhasilan seluruh pekerja dan mitra kerja RU VI yang selalu menjaga dan mengedepankan aspek safety dalam setiap pekerjaan sehingga keselamatan kerja tetap terjaga,"  ujar GM RU VI Burhanudin usai menerima penghargaan.

Dikatakan Burhanudin, penghargaan Patra Nirbhaya V  yang diraih RU VI ini adalah bukti nyata pekerja RU VI dalam pengelolaan aspek HSE (Health, Safety, & Environment) khususnya saat bekerja di Kilang. 

Selain karena kesadaran aspek safety yang sudah tertanam pada insan RU VI, banyak program yang diluncurkan RU VI guna meningkatkan keselamatan pekerja terutama saat bekerja di kilang yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. 

Di antaranya program 3P (Paham apa yang akan dilakukan, Paham Risikonya, Paham mitigasinya) yang sukses membuat pekerja semakin paham terhadap sebuah pekerjaan. Selain itu, di RU VI Balongan juga selalu dilakukan kegiatan plant patrol bahkan di hari libur oleh tim manajemen untuk meyakinkan bahwa kondisi kilang beroperasi dengan aman sehingga mencegah terjadinya fatality.

Manager HSE RU VI Hartanto yang turut mendampingi GM saat menerima penghargaan mengatakan, terciptanya jam kerja aman di RU VI juga seiring dengan giatnya sosialisasi yang dilakukan oleh fungsi HSE kepada pekerja baik pekerja RU VI, mitra kerja maupun pekerja kontraktor. 

Penghargaan ini diperoleh melalui proses yang rumit dan cukup panjang, di antaranya harus melewati tahap evaluasi serta verifikasi oleh tim juri yang ditunjuk oleh pihak Kementerian ESDM. 

Penganugerahan penghargaan keselamatan migas dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang 22/2001, serta Peraturan Pemerintah (PP) 35/2004 dan PP 36/2004. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan migas sebagai apresiasi terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjamin kelangsungan keselamatan kerja di kegiatan usaha migas.

Selain penghargaan yang baru diperoleh tersebut, komitmen Pertamina RU VI Balongan dalam aspek K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) juga mendapat apresiasi dan penghargaan lain yang beberapa waktu lalu diterima, di antaranya Nusantara CSR Awards, dan Dharmakrida Baraya Adikarya Anugraha yang diraih RU VI sebagai pengembang UMKM terbaik berbasis ekonomi kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement