Selasa 20 Nov 2018 20:03 WIB

Menhub Minta Tunda Dua Proyek Kereta Ini

Kedua proyek yang ditunda berdampak pada kelancaran tol Jakarta Cikampek

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta menunda dua proyek strategis nasional berkaitan dengan transportasi kereta. Kedua proyek tersebut yaitu kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek.

Budi mengatakan hal itu dilakukan agar tidak mengganggu lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek. Terlebih, kedua proyek tersebut selama pembangunannya berdampak pada kelancaran lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek.

"Sebagai contoh, Kereta Cepat Indonesia-Cina (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) jangan dikerjakan dulu. LRT saya minta tunda dulu beberapa bulan ke depan," kata Budi di Bekasi, Selasa (20/11).

Dengan adanya penundaan pembangunan kedua proyek tersebut, Budi menegaskan beberapa titik sudah diputuskan untuk tidak ada lagi pengerjaan kontruksi. Proyek Kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT ditunda pada kilometer 11 hingga 17 di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Budi memastikan penundaan sementara kedua proyek tersebut untuk menghargai pengunaan fasilitas lain, khususnya di Tol Jakarta-Cikampek. "Saya minta yang melakukan kontruksi di situ bahwa saat mengunakan kegiatan tidak menyebabkan kemacetan," jelas Budi.

Meski kedua proyek LRT dan Kereta cepat Jakarta-Bandung ditunda beberapa bulan ke depan, pemerintah memastikan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II tetap berjalan. Jalan tol tersebut ditargetkan dapat digunakan pada masa Lebaran 2019.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengungkapkan ada kemungkinan melakukan upaya percepatan pembangunan tol tersebut. "Sepanjang memungkinkan tidak mengganggu operasional Tol Jakarta-Cikampek, tentu kami akan tambah (percepatan pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II)," ungkap Desi.

Desi memastikan hal tersebut masih harus dipertimbangkan kembali. Dia tidak ingin jika percepatan penyelesaian proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II ditambah lalu akan semakin banyak gangguan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek.

Sebab, Desi menilai jika percepatan proyek tersebut dilakukan makan akan menimbulkan pengaruh pada lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek. "Nah ini berpengaruh, tapi kalau makin lancar tentunya akan tambah," ujar Desi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement