Selasa 20 Nov 2018 15:00 WIB

Pertemuan Negara OKI di Jakarta akan Bahas Vaksin Halal

Dalam pertemuan Indonesia akan mendengarkan pengalaman vaksin dari anggota OKI lain.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Petugas memberikan vaksin polio kepada balita (ilustrasi).
Foto: Antara
Petugas memberikan vaksin polio kepada balita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian pertemuan otoritas badan obat anggota negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yaitu the 1st Meeting of the Heads of National Medicines Regulatory Authorities (NMRAs) from the Organization of Islamic Cooperation Member States dimulai di Jakarta, Selasa (20/11). Rangkaian sesi acara NMRAs termasuk membahas segala sesuatu tentang vaksin hingga kehalalannya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, hari ini merupakan hari pertama pertemuan antarotoritas kepala badan obat negara-negara anggota OKI di ibu kota Indonesia. Ia menyebut rangkaian acara yang mulai 20 November 2018 hingga 22 November 2018 diisi dengan pameran, forum bisnis, hingga seminar-seminar.

"Salah satu sesi seminar membahas bagaimana membangun regulasi yang baik tentang vaksin halal," katanya saat ditemui usai pembukaan seminar side event NMRAs, di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, program vaksin di negara-negara Muslim akan berbeda-beda dan Indonesia akan mendengarkan pengalaman bagaimana negara-negara Islam anggota OKI memperluas cakupan vaksinasi di negaranya. Ia menyebut cakupan pemberian imunisasi campak rubela (Measles Rubella/MR) yang belum maksimal membuat Indonesia bisa belajar dari negara-negara anggota OKI. Agar bisa menyelesaikan masalah vaksinnya dan berkomunikasi dengan masyarakat untuk memperluas cakupan program imunisasi.

"Dengan berbagi cerita, mudah-mudahan kita bisa belajar dari sana, termasuk bagaiman memperluas cakupan pelayanan imunisasi," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut Indonesia memikirkan kolaborasi untuk membangun vaksin yang halal dan membuat produk obat maupun vaksin yang baru. Karena itu, BPOM membuka diri untuk memfasilitasi vaksin halal ke depannya termasuk piloting researcher negara-negara anggota OKI tersebut. Dengan adanya forum tersebut, ia berharap Indonesia bisa lebih baik.

Penny menambahkan, hingga saat ini 30 negara dari 57 negara anggota OKI telah hadir di Tanah Air. Sementara acara utama NMRAs akan digelar selama dua hari yaitu 21 November 2018-22 November 2018. Presiden Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri acara utama dan membuka acara utama tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement