REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) memastikan pasokan listrik di Pulau Bengkalis, Provinsi Riau, sudah kembali normal. Ini setelah terjadinya kerusakan pada pembangkit listrik tenaga diesel bisa ditanggulangi.
"Tepat pada Sabtu 10 November pukul 18.00 WIB, sistem kelistrikan Pulau Bengkalis sudah pulih 100 persen dengan ketersediaan daya mampu sebesar 18,5 megawatt," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, M Irwansyah dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Ahad (11/11).
Pulau Bengkalis merupakan pusat Kabupaten Bengkalis yang terpisah dari Riau daratan, sehingga pasokan listriknya masih sangat bergantung pada Pembangkit Listrk Tenaga Diesel (PLTD) Pangkalan Batang. Terjadi kerusakan pada short circuit panel kubikel pembangkit pada Rabu (7/11), sehingga pemadaman listrik tak bisa dihindari.
Irwansyah menjelaskan proses penormalan sistem di Pulau Bengkalis dilakukan bertahap sejak Kamis tanggal 8 Nopember 2018 hingga 10 Novemmber. Pada Sabtu (10/11) malam masih ada kemungkinan belum maksimal pada saat beban puncak, namun ternyata sudah normal kembali dan listrik benar-benar pulih.
Irwansyah memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Tim PLN atas kerja kerasnya dalam memulihkan sistem kelistrikan di Pulau Bengkalis. Serta kepada semua masyarakat dan pemerintah daerah Bengkalis yang telah membantu tim PLN. Bahkan, warga setempat secara sukarela memberi makanan untuk tim PLN.
"Rasa terima kasih kasih kepada masyarakat sekitar pusat listrik yang sangat memperhatikan kami dengan mengantarkan makanan untuk mendukung tim PLN yang sedang bekerja 24 jam dalam pemulihan kelistrikan tersebut," katanya.
Menurut di, penanganan gangguan bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. yang diperkirakan selesai di tanggal 11 November. "Semoga adanya sinergi PLN dengan stakeholder, baik masyarakat dan pemerintahan, dalam penanganan gangguan kelistrikan di Pulau Bengkalis ini dapat menjadi contoh ditempat lain bahwasanya kerja sama dan dukungan semua pihak menjadi salah satu kunci yang penting dalam menyelesaikan suatu permasalahan," kata Irwansyah.
Ia menambahkan, setelah terjadi short circuit, para petugas PLN sebanyak 40 anggota langsung diturunkan untuk melakukan upaya pemulihan nonstop.