Ahad 11 Nov 2018 11:22 WIB

Kementan: Petani Pahlawan Pangan

Peringatan Hari Pahlawan momentum untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani

Red: EH Ismail
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi dalam acara Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana untuk memperingati Hari Pahlawan di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/11)
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi dalam acara Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana untuk memperingati Hari Pahlawan di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/11)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi yang juga selaku Penanggung Jawab Program Upaya Khusus (Upsus) Percepatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Provinsi Jawa Tengah menyatakan, petani merupakan pahlawan pangan. Di hari Pahlawan yang diperingati 10 November, Suwandi mengimbau untuk menghargai jerih payah petani.

“Tetap cintai petani. Hargai jerih payah petani. Cintai pangan lokal. Cintai produk Indonesia. Selamat bagi para petani sebagai Pahlawan Pangan Indonesia," kata Suwandi dalam acara Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana untuk memperingati Hari Pahlawan di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/11).

Suwandi menuturkan, peringatan Hari Pahlawan kali ini merupakan momentum untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi pangan khususnya padi. Karenanya, ia berharap tanam perdana ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya, sehingga bisa mendongrak luas tambah tanam (LTT) padi di Banyumas. Sasaran LTT tahun ini untuk Kabupaten Banyumas 14787 ha, sudah terealisasi 555 ha. Angka ini terbilang rendah  dikarenakan terkendala musim hujan.

"Mudah-mudahan tanam perdana ini bisa diikuti oleh 27 kecamatan lainnya. Ini tanam Inpari 32 dengan pola tanam jajar legowo. Usahakan tanam 40 batang dalam satu rumpunnya. Caranya adalah dengan pemupukan yang baik," ujar Suwandi.

Suwandi juga mengarahkan apabila seminggu usai panen langsung tanam kembali dengan cara sistem benih langsung (tabela). Terkait masalah air, Suwandi memberikan solusi untuk menggunakan mekanisi alat mesin pertanian. Caranya dengan menggunakan tenaga listrik.

 "Gunakan efisensi input. Pompa air jangan menggunakan bahan bakar. Bisa pakai listrik atau solar lebih murah,” tuturnya.

Bupati Banyumas Achmad Husein berharap dengan adanya percepatan tanam ini bisa diikuti kecamatan lainnya serta panen raya bisa berlangsung bersamaan. Percepatan tanam ini sebagai tradisi setempat. Dirinya juga berpesan agar tetap mencintai petani karena petani adalah pahlawan bangsa.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Semoga ini menjadi tanda petani segera tanam dengan serentak. Selamat Hari Pahlawan. Petani terus kita sejahterakan. Harapannya semua bantuan segera mengalir dengan cepat, total produksi meningkat dan panen raya bersamaan dalam satu waktu. Ini baru 555 hektare akan dikejar karena air dimulai," pungkas Husein.

                                                 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement