REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek kereta api bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, dengan sejumlah stasiun bisa selesai pada Mei 2019. Saat ini progresnya baru 30 persen.
"Terus kami kebut agar bisa selesai Mei," katanya di Solo, Jumat (9/11).
Ia mengatakan KA bandara dibangun di atas lahan sepanjang 13 kilometer. Sepanjang 10 kilometer untuk kebutuhan pembangunan dan 3 kilometer menggunakan jalur yang sudah eksisting.
Menurut dia, besaran anggaran yang digunakan untuk pembangunan KA bandara tersebut sekitar Rp 800 miliar. Untuk mengejar target pembangunan, dikatakannya, pemerintah melalui stakeholder terkait akan segera menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut.
Ia mengatakan salah satu hambatan yang dihadapi pada proses pembangunan KA bandara adalah tahap pembebasan lahan. "Sejumlah warga terdampak dari pembangunan ini masih belum seluruhnya menerima biaya ganti rugi yang ditawarkan pemerintah. Oleh karena itu, untuk pembangunan jalur rel belum dapat dilakukan," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti kendala di lapangan. "Bagaimanapun juga proyek ini memberikan keuntungan kepada masyarakat, yaitu jarak tempuh yang lebih cepat ketika ingin ke bandara. Misalnya dari Stasiun Balapan ke Bandara Adi Soemarmo cukup butuh waktu 20 menit," katanya.