Kamis 01 Nov 2018 13:26 WIB

Perluasan Jargas Jadi Kebutuhan

PGN sedang membangun jaringan gas di Pasuruan-Probolinggo.

Petugas memeriksa kondisi jaringan gas PGN di salah satu rumah warga di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (31/10/2018).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas memeriksa kondisi jaringan gas PGN di salah satu rumah warga di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (31/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso menegaskan perluasan jaringan gas atau jargas merupakan sebuah kebutuhan. Sebab gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat.

"Gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat. Indonesia melalui PGN mempunyai potensi besar sebagai penyangga dan pelayan bagi masyarakat," kata Gigih, saat memantau pembangunan jaringan gas bumi di Probolinggo, Rabu (31/10).

Ia mengatakan, pemerintah dan PGN saat ini terus bahu-membahu melakukan perluasan pembangunan jargas agar ke depan akan banyak skema yang bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan jargas.

"Sejauh ini, penggunaan gas melalui pipa terhitung masih sedikit. Padahal, selain lebih konsisten dari sisi pasokan, harga pun relatif  jauh lebih murah," katanya.

Gigih juga menjelaskan beberapa keunggulan gas pipa khususnya yang didistribusikan PGN, antara lain berasal dari kekayaan gas bumi di dalam negeri. "Artinya, penggunaan gas pipa bagi konsumsi rumah tangga tidak membebani neraca perdagangan, lkarena impor gas yang terjadi pada gas elpiji," katanya.

Keunggulan lainnya, konsumen cukup membayar Rp 4.000 per meter kubik. Sebaliknya untuk konsumsi elpiji tabung isi 3 kg, konsumen harus merogoh kocek Rp5.200 per meter kubik. Itu pun imesti ditopang subsidi.

"Gas pipa yang dijajakan PGN merupakan jenis gas metana berbobot jenis ringan, sehingga cepat dan gampang menguap, minim risiko kebakaran. Sedangkan elpiji merupakan gas propana dengan bobot massa lebih berat, mudah tersulut," katanya.

PGN saat ini sedang melakukan pembangunan jargas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Pasuruan - Probolinggo. Pembangunan jargas ini mengalirkan gas dari sumber yang dikelola Husky CNOOC Madura Ltd (0,2 MMSCFD) dengan nilai kontrak pembangunan mencapai Rp96,88 miliar.

Pembangunan jargas sepanjang 107,9 km itu dilakukan untuk melayani 11.339 Sambungan Rumah (SR), yang terdiri dari Kota Pasuruan 51 km untuk melayani 6.314 SR dan Kota Probolinggo sepanjang 56,9 km yang terbagi dalam delapan sektor untuk melayani 5.025 SR.

Ia berharap, dengan pembangunan jargas, ribuan warga yang berada di beberapa kelurahan bisa menikmati layanan gas dari PGN. Di antaranya Kelurahan Jatimayangan, Kota Probolinggo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement