REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Lion Air dengan kode pernerbangan JT-610 rute Jakarta menuju Pangkal Pinang mengalami kecelakaan pada Senin (29/10) pagi. Pesawat itu merupakan buatan Boeing dengan tipe 737 MAX 8.
Sejatinya, Lion Air Grup tengah berupaya mengembangkan jumlah rute penerbangan dengan mengandalkan Boeing 737 MAX 8. Pada pertengahan Agustus lalu, maskapai Lion Air merilis terkait kedatangan Boing 737 MAX (B38M). Pesawat beregistrasi PK-LPQ itu dikirim langsung dari Boeing Company, pabrikan peswat yang berbasis di Amerika Serikat.
Kehadiran pesawat itu pun membuat Lion Air Grup memiliki 10 armada B 737 MAX 8. Ada 218 jenis Boeing MAX 8 yang dipesan Lion Air Group.
Saat ini, ada 120 pesawat yang memperkuat maskapai Lion Air, di antaranya 10 jenis Boeing 737 MAX 8 dengan kelas ekonomi dan total angkut 180 tempat tempat duduk penumpang. Selain itu, ada 70 jenis Boeing 737-900ER, yakni pesawat kelas ekonomi dengan total angkut 215 tempat duduk penumpang.
Ada juga 36 jenis Boeing 737-800NG dengan total 189 tempat duduk penumpang. Serta, satu Boeing 747-400 dengan 12 kursi kelas bisnis dan 492 kursi kelas ekonomi. Lion Air juga memiliki tiga Airbus jenis A330-300 dengan 440 kursi penumpang kelas ekonomi.
Adanya penambahan Boeing 737 MAX 8 itu pun dimaksudkan untuk menambah rute penerbangan jarak dekat maskapai Lion Air. Dari sisi teknologi, Boeing 737 MAX 8 dilengkapi dua lekukan pada masing-masing ujung sayap (scimitar winglet). Ujung sayap pesawat seperti dibelah dua, satu menjulur ke atas dan lainnya ke arah bawah.
Boeing 737 MAX 8.
Fungsi sayap ini adalah memecah turbulensi udara di ujung sayap saat pesawat terbang dalam kecepatan tinggi. Turbulensi yang dihasilkan akan menghambat laju pesawat sehingga mesin memerlukan tenaga lebih besar. Hal tersebut berakibat pada pemborosan konsumsi bahan bakar.
Boeing tipe ini didesain sebagai pesawat yang melakukan pembakaran secara efisien sehingga hemat bahan bakar. Penghematan diklaim hingga 20 persen dibandingkan generasi 737 next gen.
Mesin pesawat menggunakan mesin jenis terbaru yang diklaim lebih senyap, yaitu CFM leap 1B. Diameter mesin juga lebih besar sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih hemat.
Boeing 737 MAX yang dioperasikan Lion Air pun didesain dengan kabin terlihat lebih ramping dan luas. Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki Lion Air mempunyai tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi. Kursi penumpang berlapis kulit dipadu sandaran kepala untuk kenyamanan penumpang.
Pesawat itu juga mempunyai ruang pesawat di dalam kabin dan di atas kursi atau kompartemen lebih besar untuk memudahkan penyusunan barang bawaan. Langit-langit di dalam pesawat di desain dengan pola penataan lampu LED interior dan dinding samping yang modern.
Sistem pencahayaan pun menghadirkan pilihan warna yang berbeda dari soft blue untuk menyambut saat lepas landas, oranye saat kondisi santai atau telah lepas landas, serta warna merah kecokelatan untuk memberi kesan lembut. Penumpang yang duduk di kursi dekat jendela pun akan lebih leluasa melihat ke luar dengan tampilan jendela yang lebih besar.
Pria mengambil foto daftar penumpang Lion Air JT-610 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (29/10).