Sabtu 27 Oct 2018 07:04 WIB

CPNE Buat UKM Binaan Percaya Diri Masuki Pasar Global

LPEI menargetkan CPNE di 2018 mencapai 100 UKM yang GoLive di marketplace

 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018.
Foto: LPEI
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berdasarkan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2009, pemerintah mendirikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank yang bergerak di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. LPEI bertugas untuk menyelenggarakan program ekspor nasional. Prioritas pembiayaan LPEI adalah mempertahankan kemampuan industri padat karya, menumbuhkan multiplier effects ekonomi rakyat, dan mengembangkan chanelling produk Indonesia di pasar ekspor. 

LPEI turut berupaya meningkatkan kapasitas usaha kecil menengah ekspor (UKME) untuk memasuki pasar global melalui kegiatan jasa konsultasi, yaitu berupa program Coaching Program for New Exporters (CPNE) dalam membantu para pelaku UMKM Indonesia agar  berorientasi ekspor. Selain itu, juga menyiapkan sebanyak mungkin calon-calon eksportir yang andal dan tangguh, yang siap bersaing di pasar global. 

Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan, target CPNE tahun ini mencapai 100 UKM yang GoLive di marketplace global dan menyiapkan banyak pelaku usaha menjadi eksportir. 

“Untuk tahun 2019, LPEI akan menggandakan jumlah UKM yang GoLive sebanyak 200 UKM,” kata Sinthya dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Jumat (26/10).

Dalam rangka mendorong ekspor nasional, menurut Sinthya, LPEI memfasilitasi UKM binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, pada 24–28 Oktober 2018. UKM binaan merupakan peserta CPNE yang telah mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari LPEI selama sethun ini.

Salah satu pelaku UKME yang mengikuti TEI 2018, yaitu produsen perhiasan bernama Runa Jewelry. Perusahaan ini menjadi peserta CPNE sejak dua tahun lalu, sehingga kini mampu meningkatkan pemasaran produknya di pasar global.

Pemilik Runa Jewelry, Xenia Palar mengatakan, program CPNE memberikan dampak positif bagi perusahaan. Selama mengikuti CPNE, Runa Jewelry mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola perusahaan, website, serta manajemen keuangan. Berbagai pengetahuan tersebut diperoleh dari seminar-seminar yang dilakukan oleh LPEI selama program CPNE. 

"Kemampuan tersebut penting bagi perusahaan sehingga lebih leluasa merambah ke pasar global," ujar Xenia. 

Setelah mengikuti CPNE, Runa Jewelry berhasil memasarkan produknya ke luar negeri melalui berbagai pameran. Berbagai keuntungan yang diperoleh UKME, antara lain mendapatkan booth gratis serta dapat terhubung dengan calon pembeli dari luar negeri.

"LPEI juga mendukung Runa Jewelry untuk mengikuti berbagai kegiatan di luar negeri, seperti fashion show yang diselenggarakan di Vienna, Austria pada September 2018 dan Kazakhstan," ujar Xenia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement