Rabu 24 Oct 2018 19:14 WIB

Mendes Yakin Dana Desa Tekan Kemiskinan

Infrastruktur di desa berperan menurunkan angka kemiskinan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
(dari kiri) Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi selaku Moderator Johan Budi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjadi narasumber pada acara Diskusi Media FMB9 di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Foto: Republika/Prayogi
(dari kiri) Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi selaku Moderator Johan Budi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjadi narasumber pada acara Diskusi Media FMB9 di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengungkapkan pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran Rp 180 triliun yang diperuntukkan bagi dana desa. Total anggaran sebanyak itu digunakan dalam empat tahun terakhir.

Eko menyebut dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur desa. Ia optimis dana desa berkolerasi positif dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat di desa.

"Total 180 triliun jadi apa saja? desa selama 4 tahun ini telah mampu membangun infrastruktur dasar untuk peningkatan kualitas hidup manusia di desa," katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat, Rabu (24/10).

Ia mengklaim pembangunan  infrastruktur di desa berperan menurunkan angka kemiskinan. Ia menyebut jumlah orang miskin di desa berkurang hingga1,2 juta jiwa dalam setahun belakangan ini.

"Perlu diketahui apa impact ( dampak) pembangunan infrastruktur yaitu angka kemiskinan cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir. Bahkan setahun terakhir ini di desa terjadi penurunan kemiskinan 1,2 juta orang. Ini lebih dua kali lipat daripada di kota 580 ribu jiwa," paparnya.

Ia optimis bila penurunan jumlah orang miskin dilakukan secara konsisten dampaknya jumlah orang miskin di desa akan terus berkurang. Bahkan tak menutup kemungkinan warga miskin di Desa bisa lebih sedikit dari warga miskin di kota.

"Terus kita pertahankan saja maka dalam 7 tahun ke depan jumlah orang miskin di desa lebih kecil dari di kota. Saya yakin," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement