Senin 22 Oct 2018 07:50 WIB

VW Bangun Pabrik Berstandar Industri 4.0 di Cina

Pabrik VW di Cina ini akan memproduksi kendaraan listrik mulai 2020

Volkswagen
Volkswagen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SAIC Volkswagen, perusahaan patungan Volkswagen (VW) dengan mitra lokal di Cina, membangun pabrik baru di Anting, Shanghai. Pabrik baru VW ini memiliki standar Industri 4.0 dan akan memproduksi kendaraan listrik mulai 2020.

"Model pertama yang akan diproduksi di pabrik SAIC Volkswagen di Anting itu adalah SUV brand Volkswagen," kata Volkswagen dalam pernyataan resminya, dikutip Ahad (21/10).

Melalui platform Modular Electric Drive Kit Volkswagen (MEB), platform unik Volkswagen yang didesain untuk produksi massal kendaraan listrik, Volkswagen mengaku akan dengan mudah menghasilkan kendaraan listrik canggih untuk pelanggannya di Cina dalam skala tinggi.

"Grup Volkswagen, merek dan mitra usaha patungan China kami fokus secara konsisten pada mobilitas berkelanjutan dan mendorong transformasi industri otomotif di China dan di seluruh dunia. Dengan cara ini, kami menekankan pentingnya pasar Cina untuk Volkswagen Group," kata Herbert Diess, Ketua Dewan Manajemen Grup Volkswagen.

Pabrik baru SAIC Volkswagen itu akan mengadopsi jaringan produksi berbasiskan Industri 4.0 dan meningkatkan tingkat otomatisasi dan efisensi. Fasilitas ini dilengkapi lebih dari 1.400 robot standar Industri 4.0, serta berbagai teknologi, termasuk Artificial Inttelligence, Augmented Reality, dan Virtual Reality yang cerdas dan digital.

Fasilitas produksi yang dibangun di atas lahan 610 ribu meter persegi ini menggunakan 27 jenis teknologi ramah lingkungan dengan fokus khusus pada pelestarian air, penghematan energi, dan pengurangan karbon dioksida.

Pabrik baru ini akan mulai berproduksi pada 2020 dengan kapasitas tahunan direncanakan 300 ribu unit. Dengan Roadmap E, Volkswagen ambisius untuk memproduksi kendaraan listrik.

Pada 2025, 50 kendaraan listrik murni akan ada di pasar di seluruh dunia, dengan satu dari empat kendaraan baru akan menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, kata Volkswagen menjelaskan. Cina merupakan pasar penting bagi Volkswagen, dan pada Juni lalu brand ini juga membuka pabrik FAW-Volkswagen kedua di Foshan yang menandai tonggak penting lain dari strategi elektrifikasi Volkswagen di negara ini.

Kapasitas produksi kendaraan FAW-Volkswagen di Fhosan meningkat dua kali dari 300 ribu unit menjadi 600 ribu unit setahun. Pada akhir Mei lalu, produksi model Volkswagen di pabrik FAW-Volkswagen di Qingdao dimulai.

Fasilitas manufaktur fleksibel ini memungkinkan untuk model dengan mesin pembakaran internal serta sistem penggerak listrik yang akan dibangun pada jalur produksi yang sama. FAW-Volkswagen juga akan memproduksi sistem baterai untuk platform MQB di sana.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement