Kamis 18 Oct 2018 10:34 WIB

IHSG Melemah Terimbas Memanasnya Hubungan AS-Cina

IHSG dibuka melemah ke posisi 5.850,12

Aktivitas pekerja di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Aktivitas pekerja di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/10) dibuka melemah terpengaruh hubungan Amerika Serikat (AS)-China. IHSG BEI dibuka melemah 18,49 poin atau 0,32 persen menjadi 5.850,12.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,60 poin atau 0,50 persen menjadi 924,04. Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan hubungan Amerika Serikat dan Cina yang terus memburuk, menjadi salah satu faktor rintangan bagi bursa saham global, termasuk IHSG.

"Selain persaingan perdagangan, juga membuka jalan konflik yang meningkat di banyak bidang termasuk penguasaan keamanan oleh AS di wilayah laut Cina Selatan," katanya di Jakarta, Kamis (18/10).

Kendati demikian, ia mengatakan, musim publikasi laporan laba perusahaan untuk periode kuartal ketiga 2018 setidaknya diharapkan masih dapat menahan IHSG dari pelemahan. Selain itu, lanjut dia, sentimen positif juga datang dari defisit anggaran yang diperkirakan lebih kecil dari dua persen per produk domestik bruto (PDB) yakni di kisaran 1,83-2.04 persen.

"Defisit anggaran yang mengecil akan membantu mengurangi beban pinjaman dan memperkuat nilai tukar rupiah yang akhirnya berdampak positif pada pasar saham," katanya.

Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei melemah 96,89 poin (0,42 persen) ke 22.744,22, Indeks Hang Seng melemah 6,58 poin (0,03 persen) ke 25.455,68, dan Indeks Strait Times melemah 19,41 poin (0,63 persen) ke posisi 3.051,69.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement