REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BNI Syariah akan ikut aktif dalam inovasi Waqf Linked Sukuk (WLS) yang rencananya diluncurkan akhir tahun 2018. BNI Syariah menjadi satu dari bank operasional Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang terpilih untuk pengumpulan dana wakaf dari inovasi tersebut.
"BNI Syariah mendukung inovasi WLS yang dicanangkan pemerintah dan sebagai bank operasional Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang terpilih kami akan berperan aktif dalam inovasi ini," kata Sekretaris Perusahaan PT Bank BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari kepada Republika.co.id, Selasa (16/10).
Menurutnya, BNI Syariah memahami eksistensi bank syariah sebagai bagian dari ekosistem yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Termasuk dalam pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) yang merupakan mata rantai perekonomian.
ZISWAF merupakan produk langit yang menjadi bagian dari sistem ekonomi dengan basis syariah. Oleh karena itulah, tambahnya, BNI Syariah mencoba ikut aktif dalam gerakan wakaf di Indonesia dengan meluncurkan program Wakaf Hasanah pada bulan November 2016.
Sehingga, BNI Syariah akan turut serta mendukung WLS yang tujuannya untuk memajukan ekonomi syariah dan pembangunan negeri. Saat ini, melalui Wakaf Hasanah, BNI Syariah telah mengumpulkan 6.492 wakif dengan nilai wakaf Rp 6,7 miliar.
Setelah peluncuran WLS, BNI Syariah akan menjadi satu dari beberapa perbankan syariah yang menjadi wadah penghimpunan dana. Rima menyampaikan dana Wakaf Hasanah juga akan diarahkan ke sana namun masih dalam pembahasan.
"Nanti saat book building WLS, Wakaf Hasanah akan kita arahkan," kata dia. Rima tidak menyampaikan jumlah proporsi dana dari Wakaf Hasanah untuk WLS.
Saat ini, Wakaf Hasanah telah memiliki program tersendiri dengan total 37 proyek. Di antaranya di bidang pembangunan, pendidikan, lingkungan, pemberdayaan sumber daya manusia, hingga sosial. Saat ini BNI Syariah bekerja sama dengan 18 nadzir.