Senin 15 Oct 2018 19:32 WIB

Kinerja Ekspor Sumbar Kembali Turun

Negara terbanyak menyerap produk Sumbar sepanjang September 2018 adalah India

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, Sumatra Barat. (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitr
Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, Sumatra Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kinerja perdagangan Provinsi Sumatra Barat kembali mencatatkan penurunan pada September 2018. Badan Pusat Statistik mencatat, bilai ekspor Sumatra Barat bulan September 2018 sebesar 141,90 juta dolar AS.

Angka ini turun 3,32 persen dibanding capaian ekspor bulan Agustus 2018. Namun capaian ekspor September 2018 masih tumbuh 12,79 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BPS Sumbar Sukardi menjelaskan, secara kumulatif ekspor Sumatera Barat Januari-September 2018 mencapai 1.215,17 juta dolar AS atau turun sebesar 23,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Golongan barang ekspor pada bulan September 2018 paling besar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 104,03 juta dolar AS.

Lalu diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar 23,69 juta dolar AS. "Ekspos Sumbar masih didominasi dua komoditas tersebut," ujar Kepala BPS Sukardi, Senin (15/10).

Dilihat dari negara tujuan ekspor nonmigas, negara yang terbanyak menyerap produk Sumbar sepanjang September 2018 adalah India dengan nilai ekspor Indonesia hingga 50,25 juta dolar AS. Selanjutnya negara Amerika Serikat sebesar 34,22 juta dolar AS, dan Kenya sebesar 14,78 juta dolar AS.    

Menurut sektor, ekspor produk industri pengolahan bulan September 2018 mengalami penurunan sebesar 5,26 persen dibanding ekspor Agustus 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement