REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- BNI menjadi salah satu Official Banking Partner dari Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) World Bank Group (WBG) 2018. Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati mengatakan BNI menghadirkan berbagai produk untuk mendukung pertemuan ini.
BNI memulai layanan termutakhirnya melalui penerbitan 600 Kartu Virtual Account Debit. Kartu Virtual Account Debit diberikan secara khusus kepada delegasi dari 189 negara yang menghadiri pertemuan tersebut. Tambok menuturkan, kartu tersebut dilengkapi dengan aplikasi bernama BNI Virtual Account Assistant (BNIVast).
Peserta pertemuan tahunan ini dapat mengandalkan BNIVast untuk mendapatkan berbagai informasi dan kemudahan dengan cepat dan mudah, termasuk informasi layanan perbankan BNI terdekat.
Untuk menciptakan environment yang mendukung penggunaan Kartu Debit Virtual Account, BNI telah memasang 7.432 unit mesin Electronic Data Capture (EDC) di seluruh Bali, termasuk di lokasi utama Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018. BNI merupakan bank yang memiliki kemampuan untuk menerbitkan Kartu Debit dengan link ke rekening Virtual Account.
"Virtual Account BNI sudah teruji dalam event kelas dunia seperti Asian Games 2018 lalu. Kini, produk yang sama kami berikan bagi para delegasi Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018. Dengan BNI Virtual Account ini kami percaya diri melayani setiap perhelatan internasional" ujar Tambok.
Selain itu, BNI juga memaksimalkan layanan melalui penyediaan kantor Cabang, ATM, Currency Exchange, dan Automotive Branch (O-Branch). Pada Pertemuan Tahunan IMF – WBG ini, Kantor Layanan BNI memberlakukan waktu ekstra karena tetap buka hingga pukul 22.00 waktu Bali.
Bahkan, Tidak hanya memperpanjang waktu operasional, BNI juga telah melatih petugas frontliner yang fasih berbahasa asing, sehingga layak menjadi world wide class frontliner. Mereka juga melayani dengan mengenakan pakaian tradisional Bali untuk menampilkan sisi Budaya Indonesia kepada para delegasi.
"Untuk fasilitas Currency Exchange, setiap unitnya melayani penukaran uang untuk 11 mata uang. Namun, dengan Kartu Debit Virtual Account BNI, anggota delegasi bisa bertransaksi di 515 ATM BNI di Bali yang dibubuhi petunjuk penerimaan jaringan Kartu GPN, VISA, MasterCards, dan lain-lain dalam 6 bahasa. Hal tersebut merupakan cara BNI untuk menerima dan menghormati tamu dari banyak negara di dunia serta meningkatkan kepercayaan diri para delegasi untuk menggunakannya,” kata Tambok.
BNI juga memperkenalkan sistem pembayaran digital berbasis aplikasi yaitu yap! (Your All Payment) pada Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018 ini. Keunikan dari aplikasi yap! adalah dapat menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, serta UnikQu (uang elektronik) sebagai sumber dana dalam bertransaksi sehingga transaksi dapat dilakukan secara non tunai (cashless) dan bahkan tanpa kartu (cardless).
Momentum ini juga dimanfaatkan BNI untuk mengimplementasikan interoperabilitas QR Code antara aplikasi yap! dengan aplikasi e-wallet domestik lain seperti T-Cash dari Telkomsel, Bank Sinarmas, Maybank, Permata Mobile, hingga t-money. Integrasi tersebut diimplementasikan dengan pemasangan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code di merchant-merchant BNI. QRIS dapat dipindai oleh aplikasi e-wallet selain yap!.
Selain payment antar issuer uang elektronik domestik, QRIS juga dapat menerima inbound transaksi dari luar negeri (Singapura) dengan aplikasi LiquidPay yang merupakan salah satu aplikasi pembayaran dimana sumber dana untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit (Mastercard atau Visa).