Sabtu 13 Oct 2018 19:21 WIB

Mentan Amran Buka Pasar Ekspor Manggis ke Taiwan

Tim Karantina RI berkomunikasi dengan Tim Taiwan untuk harmonisasi

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Indonesia, Amran Sulaiman bertemu Menteri Pertanian Taiwan, Mr. Tsung-Hsien Lin, Selasa, (9/10)
Menteri Pertanian Indonesia, Amran Sulaiman bertemu Menteri Pertanian Taiwan, Mr. Tsung-Hsien Lin, Selasa, (9/10)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Target Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan volume ekspor berbagai komoditas pangan yakin segera terwujud. Setelah mengekspor beras khusus, bawang merah, jagung, telur, daging ayam, benih sayuran, tanaman hias, perkebunan dan pangan lainnya, kini Kementan membuka pasar manggis ke Taiwan.

Dalam kunjungan Mentan ke Taiwan dan bertemu Menteri Pertanian Taiwan, Mr. Tsung-Hsien Lin, Selasa, (9/10), melahirkan komitmen Pemerintah Taiwan mempercepat akses manggis Indonesia ke Taiwan. Dengan demikian disepakati langkah-langkah percepatan ekspor.

“Ini langsung ditindaklanjuti, Tim Karantina Indonesia intensif berkomunikasi dengan Tim Karantina Taiwan untuk harmonisasi standar perkarantinaan komoditas manggis di kedua Negara. Konsepnya hampir sama dengan protokol membuka ekspor manggis ke China akhir tahun lalu,” kata Amran di Taipei, Sabtu (13/10).

Amran menyebutkan, tahapan review dokumen selesai dalam waktu dekat dan dilanjutkan proses on-site audit. Ekspor perdana dilakukan segera setelah seluruh proses perkarantinaan selesai. 

“Optimistis segera direalisasikan, karena selama ini kita sudah rutin ekspor komoditas ke Taiwan untuk kubis, melon, karet, kopi dan lainnya,” ucap Amran.

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Amran mengungkapkan kemajuan pertanian Indonesia selama empat tahun terakhir dan ekspor pertanian Indonesia 2017 meningkat hingga 24%.  Kunjungan ke Taiwan juga membahas komitmen investasi Taiwan mengembangkan industri gula di Indonesia Rp 20 triliun, kerjasama Pengembangan Rain Water Harvesting System, serta program Magang Petani Indonesia di Taiwan.

“Ini merupakan langkah konkret melakukan gerakan masif ekspor dan investasi agar pertumbuhan ekonomi nasional lebih tinggi. Sektor pertanian salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi,” ujar Amran.

Untuk diketahui prediksi ekspor manggis Indonesia 2018 mencapai 60 ribu ton atau naik 553 % dari 2017 yang hanya 9.167 ton. Ekspor ini merupakan 38% dari total produksi manggis nasional 2018 sebesar 166.725 ton. Setidaknya terdapat 10 eksportir dari beberapa provinsi siap memasok pasar Asia.

Berdasarkan data BPS, ekspor pertanian 2017 totalnya Rp 442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga neraca perdagangan pertanian 2017 surplus Rp 214 triliun. Ekspor komoditas hortikultura segar Januari sampai Juli 2018 sebesar Rp 1,3 triliun, naik 60,5 persen dari Januari sampai Juli 2017 yang hanya Rp 0,76 triliun.

Pertemuan Mentan Andi Amran Sulaiman, dengan Menteri Pertanian Taiwan, Mr. Tsung-Hsien Lin ini turut hadir Wakil Menteri Pertanian Taiwan beserta sejumlah tenaga ahli bidang pertanian. Sementara itu, Menteri Pertanian RI yang didampingi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, dan Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Tata Hubungan Kerja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement