Sabtu 13 Oct 2018 17:38 WIB

Ilham Habibie Kembali Terpilih Jadi Ketua ISMI

Salah satu fokus ISMI adalah mendorong industri halal dan memperhatikan khusus UKM.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Ilham Akbar Habibie menyampaikan paparannya saat Silaturahmi Bisnis ISMI di Jakarta, Jumat (10/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Ilham Akbar Habibie menyampaikan paparannya saat Silaturahmi Bisnis ISMI di Jakarta, Jumat (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ilham Akbar Habibie kembali terpilih menjadi ketua Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia periode 2018-2023. Keputusan tersebut dicapai dari Musyawarah Nasional ISMI ke-2 di Hotel Grand Asrilia, Sabtu (13/10).

Selain pemilihan ketua ISMI, terdapat pula Rapat Pleno Forum Bisnis adn Rapat Pleno Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban dari Pengurus Pusat ISMI periode 2013-2018. Di akhir Munas, terdapat kesepakatan bersama yang disebut dengan Resolusi Bandung. "Saya bersyukur bisa menjabat untuk lima tahun mendatang, saya pikir ISMI sangat penting untuk kebangkitan umat, khususnya hal ekonomi dan bisnis," ujar Ilham usai acara.

Baca Juga

Dia menyebut, ISMI telah memiliki probram yang dibuat secara komplementer. Dimana ISMI tetap berpegang pada empat organisasi yang membentuknya, Yakni Muhammadiyah, NU, MUI dan ICMI. "Dari organisasi ini kita harus bersinergi. Tentu masih ada hal-hal yang perlu digarap karena kita masih baru," tegasnya.

Salah satu fokus ISMI adalah mendorong industri halal dan memberi perhatian khusus pada UKM. Sehingga ke depannya, lanjut Ilham, karena ekonomi ummat yang berasal dari UKM. Serta inovasi teknologi dari unsur kewirausahaan.

Tentu ISMI bukan organisasi yang tanpa tantangan. Ilham berharap, dibawah kepemimpinannya, ISMI dapat membangkitkan UKM, karena selama ini yang menjadi produk andalan Indonesia adalah sumber daya alam. "Sumber daya alam bukan sesuatu yang kita hasilkan, ini yang harus diperhatikan, dimana ada inovasi kewirausahaan di UKM," tegasnya.

Ilham mengakui ISMI sebagai organisasi baru masih memiliki kekurangan. Jumlah organisasi wilayah ISMI saat ini baru 9 wilayah yang menyebar di wilayah Indonesia. "Kita tidak mungkin mendirikan sebanyak itu dalam lima tahun," jelas Ilham.

Namun dia mengakui bahwa ISMI saat ini memiliki momentum yang tepat untuk melebarkan organisasinya. "Dalam waktu satu hingga dua tahun kita berharap jumlah organisasi wilayah minimal 18 hingga 20, karena itu terlihat dari antrean yang masuk," katanya.

Namun tidak semudah itu untuk menambah organisasi wilayah. Karena ISMI harus berkoordinasi dengan empat organisasi induknya untuk menentukan penambahan organisasi wilayah. "Memang terlihat mudah, tapi kesulitannya itu untuk menyepakati dari pimpinan setempat dan empat organisasi yang menyepakatinya. Kita memilih seperti itu agar bisa berkelanjutan di masa mendatang," kata Ilham.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement