REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Joko Widodo bertemu pimpinan atau Co-Chair Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) Melinda Gates di sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali. Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Melinda Gates digelar setelah pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden ADB Takehiko Nakao di BNDCC, Bali, Jumat (12/10).
Pertemuan bilateral tersebut dilakukan di sela-sela acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada pagi harinya Presiden memberikan sambutan di sidang pleno tahunan atau Plenary Session Annual Meeting IMF-WB yang dihadiri para kepala negara dan kepala pemerintahan, gubernur bank sentral, dan menteri keuangan dari berbagai negara. Melinda Gates sebelumnya dijadwalkan untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 14.00 Wita kemudian namun dipercepat menjadi sekitar pukul 11.15.
Presiden telah menanti di dalam ruang pertemuan ketika filantropis dan istri dari Bill Gates itu tiba di lokasi pertemuan. Melinda mengenakan pakaian warna biru dipadu dengan luaran lengan pendek warna biru dongker.
Baik Jokowi maupun Melinda yang hadir dengan sejumlah jajarannya tampak antusias dan banyak tersenyum dalam pertemuan yang terasa semiformal tersebut. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menkominfo Rudiantara, Menlu Retno LP Marsudi, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sehari sebelumnya, Melinda bersama Menkeu Sri Mulyani menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Policies for Harnessing Technology for Growth di Ruang Nusantara, BICC, Kamis (11/10). Pada forum tersebut baik Sri Mulyani maupun Melinda Gates menyampaikan pandangan dan gagasan mereka tentang manfaat teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang.
Melinda Gates mengatakan bahwa ia bersama Sri Mulyani telah membentuk sebuah komisi yang disebut Komisi Pathways yang bertujuan untuk menyebarluaskan manfaat positif dari teknologi. "Kami sekarang sangat senang berbicara dengan Go-Jek, tidak hanya pengemudi, tapi juga pedagang. Saya ingin menyampaikan bahwa peluang dari transformasi digital ini sangat menjanjikan," kata perempuan bernama lengkap Melinda Ann French itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika