Kamis 04 Oct 2018 21:35 WIB

150 Perusahaan Terkemuka Ikuti TOP CSR 2018

Sebanyak 72 perusahaan ditetapkan jadi pemenang TOP CSR 2018 di berbagai kategori.

Suasana penyerahan penghargaan TOP CSR 2018.
Foto: Dok TOP Business
Suasana penyerahan penghargaan TOP CSR 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 150 perusahaan terkemuka dari berbagai sektor industri, mengikuti kegiatan TOP  CSR (Corporate Social Responsibility) 2018. Kegiatan yang mengusung tema Great CSR for Great Business itu digelar di The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (4/10).

Dari 150 perusahaan peserta, sebanyak 72 perusahaan ditetapkan menjadi pemenang TOP CSR 2018 di berbagai kategori sektor usaha.

 

Siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/10) menyebutkan, TOP CSR adalah kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan (award) tertinggi kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasional di Indonesia, yang dinilai telah menjalankan program CSR/ PKBL/ Community Development terbaik. Penilaian CSR didasarkan pada keterkaitan CSR terhadap 3 hal yakni: 1) ISO 26000, 2) Strategi Bisnis yang menggunakan pendekatan CSV, 3) Praktek GCG.

Kegiatan TOP CSR diselenggarakan oleh TOP Business (sebelumnya bernama majalah BusinessNews Indonesia), yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga kredibel seperti Komite Nasional Kebijakan Governance/KNKG, Masyarakat CSR Indonesia, SGL Management, Asia Business Research Center, Mitra Bhadra Consulting, Yayasan PAKEM, PPM Manajemen, Alvara, Indonesia CSR Society, Dwika Consulting, Sinergi Daya Prima, dan Solusi Kinerja Bisnis.

Ketua Dewan Juri Top CSR 2018 yang juga ketua KNKG, Mas Achmad Daniri mengatakan, TOP CSR  tergolong award CSR paling kredibel di Indonesia. Selain mendapatkan nilai tambah dalam presentasi dan wawancara penjurian, setiap peserta juga mendapatkan umpan balik  tertulis untuk, pengembangan CSR perusahaan di masa mendatang. “Maka tak heran jika kegiatan TOP CSR ini diiikuti oleh banyak perusahaan,” kata Mas Achmad Daniri.

 

Ia menambahkan, berbeda dengan tahun sebelumnya maupun  award CSR lainnya, proses penilaian TOP CSR ini juga menggunakan aplikasi SR Index 26000 SR. “Dengan aplikasi ini SR Index, setiap perusahaan peserta dapat mengukur tingkat adopsi CSR-nya terhadap ketentuan didalam ISO 26000 SR.  Inilah salah satu manfaat yang dapat diperoleh peserta TOP CSR 2018,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani berharap kegiatan TOP CSR ini dapat disinergikan dengan program pemerintah, khususnya program pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan.

 

“Banyak persoalan social kemasyarakatan yang dapat dibantu penyelesaiannya melalui program-program CSR. Pemerintah akan dengan senang hati, untuk berdialog, berdiskusi, dan merumuskan sinergi dan kolaborasi CSR, untuk membantu pembangunan bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup,” kata Puan Maharani.

Mas Achmad Daniri menjelaskan, untuk membantu penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup di masyarakat, maka sebaiknya pendekatan CSR dilakukan dengan menggunakan pendekatan CSV (Creating Shared Value).

Dengan CSV, kata dia, maka CSR perusahaan harus mengedepankan upaya “Berbagi Manfaat” antara perusahaan dengan stakeholders-nya. Program CSR tidak hanya dilakukan dalam bentuk memberi bantuan ketika ada permasalahan sosial, namun kehadiran CSR perusahaan lebih berperan sebagai solusi atas permasalahan sosial tersebut.

“Jadi, perusahaan menjadi solusi atas penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup, melalui pendekatan bisnis, bukan sekedar memberikan bantuan sosial atau sumbangan,” papar Mas Achmad Daniri.

Dalam kesempatan yang sama, M Lutfi Handayani, ketua Penyelenggara TOP CSR 2018 yang sekaligus Pemimpin Redaksi majalah TOP Business menegaskan,  penghargaan TOP CSR ini merupakan pemberian penghargaan CSR tertinggi dan paling komprehensif di Indonesia.

“Penghargaan TOP CSR ini yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR yang berbasis ISO 26000 SR, keselarasan program CSR dengan strategi bisnis perusahaan, serta pendekatan CSV yang dilakukan,” ujar Lutfi Handayani.

 

Dalam kegiatan TOP CSR 2018 ini, juga diberikan penghargaan khusus terkait program CSR yang terkait dan mendukung program Nawacita, SDGs, dan program sosial dari berbagai kementerian dan instansi pemerintahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement