Rabu 03 Oct 2018 09:16 WIB

Jaringan Telekomunikasi di Sulteng Sudah Mulai Beroperasi

Saat ini kondisinya sudah beroperasi 49 persen di seluruh Sulteng.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Menkominfo Rudiantara,di Istana Negara. Senin (5/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Menkominfo Rudiantara,di Istana Negara. Senin (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama para operator sudah memulihkan 49 persen sistem telekomunikasi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). "Dari total 3.500 BTS (Base Transceiver Station, Red) ketika gempa terjadi pada Jumat malam 28 September 2018, hanya beroperasi 13 persen. Pada keesokannya turun lagi jadi 11 persen. Sekarang sudah beroperasi 49 persen di seluruh Sulteng. Di Palu beroperasi 16 persen, di Donggala 25 persen dan Sigi 14 persen," ujar Menkominfo Rudiantara, Selasa (2/10).

Mengapa BTS sampai mati? Menurut Rudiantara, karena kehilangan pasokan daya listrik. Sementara, suplai listrik amat dibutuhkan untuk penanganan korban seperti operasional Rumah Sakit dan kantor-kantor pemda.

Oleh karena itu, Menkominfo menambahkan pemulihan daya listrik menjadi prioritas. Rudiantara berharap setidaknys pada Jumat (5/10), listrik sudah lebih baik dari sekarang. Pada umumnya kalau listrik sudah masuk, beberapa gardu induk dan transmisi normal.

"Jika listrik nyala BTS bisa hidup dua sampai lima jam, itu pun hanya di lokasi yang strukturnya masih baik. Jika tower ambles maka penanganannya lebih lama lagi sebab harus diganti," jelasnya.

Menkominfo juga menjelaskan pihaknya sudah mengirim 65 telepon satelit yang digunakan untuk regu SAR yang dipimpin Danrem Palu untuk dipakai dalam upaya penyisiran dan pertolongan korban. "Telkom juga sudah bisa mengoperasikan jaringan seluler. Sekarang sudah ada 10 lokasi bebas wifi di Kota Palu dan 10 lokasi di Kota Donggala. Setidaknya ada 37 lokasi bebas wifi di Sulteng yang digratiskan untuk masyarakat," ungkap Rudiantara.

Mengenai dukungan normalisasi aliran listrik, Menkominfo menjelaskan sudah mendapatkan jaminan dari Kementerian ESDM untuk mendapatkan pasokan solar untuk menyalakan genset di beberapa lokasi seperti rumah sakit, SPBU, BUMN, dan kantor-kantor pemerintahan. Selain itu, Rudiantara menambahkan pemerintah akan memberikan perkembangan mutakhir secara berkala terkait penanganan dampak gempa di Sulteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement