REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mengirim tenaga perbantuan operator SPBU sebanyak 20 orang ke wilayah bencana di Sulawesi Tengah. Bantuan untuk mendukung operasional SPBU di wilayah yang beberapa hari lalu diguncang gempa dan tsunami itu.
Para operator akan menggantikan sementara operator setempat yang menjadi korban gempa dan tsunami. Rombongan dilepas oleh Pjs General Manager Pertamina MOR VI Muhamad Resa pada Ahad (30/09) di Kantor Pertamina MOR VI Jalan Yos Sudarso No 148 Balikpapan Tengah.
Region Manager Comm & CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan sejak terjadinya gempa dan tsunami, kegiatan penjualan BBM di SPBU Pertamina sempat terkendala. Pertamina Kalimantan mengerahkan tenaga bantuan operator SPBU guna memberikan kesempatan bagi operator setempat yang menjadi korban untuk fokus pulih dari bencana. "Operator SPBU ini berasal dari 3 kota yakni Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/10).
Pertamina juga mengirimkan pasokan BBM menggunakan pesawat udara jenis Air Tractor dari Tarakan, Kalimantan Utara. "Unit operasi Pertamina dari seluruh Indonesia akan berupaya semaksimal mungkin memberikan dukungan, baik dalam hal operasional distribusi bahan bakar untuk masyarakat, maupun bantuan logistik yang akan disalurkan langsung kepada para korban," kata Yudi.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan rombongan operator ini diberangkatkan pada Ahad pukul 19.00 Wita dengan menggunakan dua pesawat komersil dari Balikpapan untuk bertolak ke Kota Gorontalo. Di sana, mereka akan berkumpul dengan tenaga perbantuan dari wilayah operasi Pertamina lainnya dan mengikuti arahan dari Pertamina MOR VII terkait lokasi-lokasi kerja yang harus mereka isi.
Sesuai info yang didapat dari Pertamina MOR VII, khusus untuk operator SPBU akan terlebih dahulu ditugaskan di SPBU yang berada di Kota Palu. "Para operator ini akan bertugas selama maksimal satu pekan guna menghindari permasalah psikologis seperti stress yang mungkin dihadapi di tengah wilayah bencana," ujar Yudi.
Sama halnya dengan bencana di Lombok beberapa waktu yang lalu, Yudi mengatakan pihaknya bersama-sama dengan wilayah operasi Pertamina lainnya akan mengirimkan bantuan. Bantuan itu baik yang berasal dari perusahaan maupun yang dikumpulkan dari para pekerja secara sukarela.
Tenaga relawan yang berasal dari pekerja Pertamina pun dalam proses pengumpulan guna membantu pemulihan fiksik maupun psikologis. Pertamina menggelar kegiatan trauma healing yang dipusatkan di Posko Pertamina Peduli di wilayah bencana.