Senin 01 Oct 2018 16:37 WIB

Kemenhub Upayakan 40 Pergerakan Pesawat di Bandara Palu

Diupayakan paling tidak 40 pergerakan, yakni 20 landing dan 20 takeoff di bandara.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah calon penumpang bersiap menaiki pesawat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon penumpang bersiap menaiki pesawat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini tengah mengupayakan efektivitas Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Selatan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan diupayakan lebih banyak lagi aktivitas penerbangan di bandara yang kini hanya memiliki landasan pacu sepanjang 2.000 meter pascagempa di Palu.

“Dari perkiraan kami akan ada kemungkinan paling tidak 40 pergerakan jadi 20 landing dan 20 takeoff itu adalah kapasitas yang biasa diterima atau dikelola oleh Bandara Mutiara SIS Al-Jufri,” kata Budi dalam konferensi pers di gedung Kementerian Perhubungan, Senin (1/10).

Baca Juga

 

photo
Kondisi jalan yang retak di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).

Selain pergerakan pesawat yang diupayakan bisa bertambah, Budi menegaskan proses pembangunan menara pemandu lalu lintas juga dilakukan. Sehingga menara pemandu lalu lintas bandara di palu dapat beroperasi dari pukul enam pagi hingga enam sore.

“Artinya apabila hari ini kita mengerahkan beberapa petugas-petugas dari Makassar maupun Air Traffic Control (ATC) maka Bandara Mutiara SIS Al-Jufri dimungkinkan meningkatkan kapasitas,” jelas Budi.

Dia menambahkan, peswat yang saat ini bisa mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yaitu berjenis ATR. Untuk itu, Budi memastikan Kemenhub akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara untuk melanjutkan kegiatan operasi dengan dengan menerbangakan pesawat dari TNI untuk penyaluran logistik ke Palu.

photo
Sejumalah warga menunggu giliran untuk dievakuasi ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).

Budi menegaskan sudah memerintahkan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub untuk memastikan pergerakan penumpang dari dan ke Palu dengan keamanan dan keselamatan yang baik. “Begitu juga kami memulai proses pembangunan konstruksi landasan 300 meter di bandara yang terjadi crack, memulai pembangunan menara ATC, dan melakukan recovery terminal yang terdampak,” tutur Budi.

Saat ini, Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu sudah melayani 13 unit pesawat dan helikopter yang membawa bantuan kemanusiaan bagi korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. "Pesawat-pesawat dan helikopter-helikopter tersebut membawa bantuan sembako, genset, dan tim medis untuk evakuasi dan bantuan keselamatan pasca-gempa Palu," kata Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/9).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement