REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang di Sumatra Barat mencatatkan laju deflasi sebesar 0,35 persen pada September 2018. Sedangkan Kota Bukittinggi tercatat mengalami inflasi tipis sebesar 0,1 persen. Untuk Kota Padang, laju deflasi terjadi karena adanya penurunan harga bahan makanan sebesar 1,69 persen sepanjang September 2018.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat menyebutkan, sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, jengkol, minyak goreng, hingga gula pasir. Penurunan komoditas tersebut lebih dominan dibanding kenaikan sejumlah bahan pangan seperti beras, kentang, dan daging sapi.
"Pada September kemarin, harga untuk bahan makanan terutama cabai merah, bawang merah, daging ayam, telur ayam, sedang turun," ujar Sukardi di Kantor BPS, Senin (1/10).
Pada September 2018, terdapat tujuh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatra yang mengalami inflasi dan 16 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Bengkulu sebesar 0,59 persen dan terendah di 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,12 persen dan terendah di Kota Batam sebesar 0,09 persen. Kota Padang sendiri menduduki posisi ke-8 dari kota yang mengalami deflasi dan Kota Bukittinggi menduduki posisi ketiga dari seluruh kota yang alami inflasi di Sumatra.
Baca juga, BPS: Terjadi Deflasi 0,18 Persen pada September