REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, setidaknya ada lima tol yang siap diresmikan. Lima tol tersebut adalah Pejagan-Pemalang, Sragen-Ngawi, Ciawi-Sukabumi, Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung. Sementara itu, Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I Antasari-Brigif baru diresmikan kemarin, Kamis (27/9).

Basuki menjelaskan, seluruh jalur tol sudah dalam masa konstruksi dan mendekati waktu persemian untuk segera dioperasikan. "Semuanya kita resmikan secara bertahap. Ada yang Oktober, November dan Desember ini," ujarnya ketika ditemui dalam peresmian Seksi I Antasari-Brigif di Gerbang Tol Cilandak Utama.

Basuki menjelaskan, dalam pembangunan tol, pembebasan lahan menjadi tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah dan konstruktor. Salah satunya terjadi pada Tol Desari yang konstruksinya telah dimulai pada 2004. Tapi, karena mengalami kendala dalam pembebasan lahan, pembangunan baru rampung pada tahun ini.

warga melihat suasana proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) di Jakarta, Kamis (30/8).

Pemerintah berencana memperpanjang jalur Tol Desari hingga ke Salabenda, Bogor, dan akan terkoneksi dengan Bogor Ring Road BORR. Masyarakat yang berada di kawasan Blok M, Kebayoran, Senayan dan sekitarnya tidak perlu lagi melewati tol dalam kota Jakarta dan akses Tol Jagorawi untuk ke Bogor. Mereka dapat naik Jalan Layang Antasari, kemudian masuk ke Tol Desari.

Namun, rencana perpanjangan jalur ini masih dalam tahap pembahasan dengan PT Citra Waspphutowa sebagai badan usaha pengelola jalan Tol Desari. "Harapannya, nanti bisa jadi alternatif supaya masyarakat tidak perlu lagi ke Jagorawi kalau mau ke Bogor," ucapnya.

Tol Desari memiliki jarak 21,6 kilometer dengan pembangunannya terbagi menjadi tiga seksi. Seksi pertama yakni ruas Antasari sampai Brigif/Cinere dengan panjang 5,8 kilometer yang baru diresmikan. Seksi kedua meliputi ruas Brigif hingga Sawangan dengan panjang 6,3 kilometer yang sedang dalam tahap konstruksi. Terakhir, seksi ketiga masih di tahap persiapan pengadaan tanah, yakni Sawangan sampai Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, dibutuhkan adendum perjanjian pengusahaan jalan tol sebelum rencana perpanjangan dapat dieksekusi. Pembahasan tersebut sedang dilakukan dan ditargetkan selesai pada tahun ini. "Segera," tuturnya.

Untuk Tol Desari sampai Bojong Gede, Bogor, investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 4,9 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Herry memprediksi, apabila jadi diperpanjang sampai Salabenda, dibutuhkan investasi Rp 6,8 triliun dengan panjang ruas menjadi 28 kilometer.

Baca juga, Tol Depok-Antasari Resmi Beroperasi

Ikuti Whatsapp Channel Republika