REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian tengah mendesain pola tumpang sari untuk penanaman kedelai. Hal ini dilakukan guna meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mengurangi impor.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, tumpang sari menjadi solusi yang memungkinkan kedelai bisa berintegrasi dengan komoditas pangan lain. "Kita buat integrasi jagung padi, jagung kedelai sehingga jagung dan kedelai menjadi saudaranya jagung," ujarnya.
Dengan begitu, tanaman kedelai tidak lagi menjadi anak tiri di Kementerian Pertanian. Cara pertanaman integrasi ini sudah berjalan baik diterapkan pada jagung dan lahan tegakkan perkebunan.
Ia menambahkan, berdasarkan Angka Ramalan (Aram) I Kementan, luas tanam kedelai mengalami penambahan luas tanam sebanyak 80 persen. Tercatat, impor kedelai yang dilakukan pada periode Januari hingga Agustus 2018 sebesar 1,68 juta ton. Angka ini mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun 2017 yakni 1,94 juta ton.
Baca juga, Meski Perang Dagang, Cina Tetap Impor Kedelai dari AS