REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/9) dibuka melemah tipis 5,53 poin. Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah minimnya sentimen positif.
IHSG dibuka melemah 5,53 poin atau 0,1 persen menjadi 5.818,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,37 poin atau 0,15 persen menjadi 912,59.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan bahwa sentimen negatif dari eksternal dan domestik yang beredar cenderung menahan pergerakan IHSG. "Neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit pada Agustus disusul kabar eksternal berkenaan dengan Cina akan menerapkan kebijakan serupa terhadap AS dapat menyulitkan pergerakan IHSG," paparnya di Jakarta, Selasa (18/9).
Ia mengemukakan Presiden AS Donald Trump berencana untuk menerapkan bea masuk terhadap produk impor Cina senilai 200 miliar dolar AS. Setelah itu, akan ada bea masuk tambahan lagi bagi impor senilai 267 miliar dolar AS.
"Di pihak lain Cina meminta restu kepada WTO untuk menerapkan kebijakan serupa dengan nilai yang sama bagi produk-produk AS," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 231,93 poin (1,00 persen) ke 23.326,60, indeks Hang Seng melemah 208,45 poin (0,77 persen) ke 26.724,39, dan indeks Strait Times melemah 25,15 poin (0,80 persen) ke posisi 3.116,25.