REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Api menyambar pabrik Tesla Inc terbesar di Tahoe-Reno Industrial Center, Nevada. Pabrik ini memproduksi model 3 motor listrik dan kemasan baterai.
Dilansir Reuters, Senin (17/9), perusahaan menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Storey County Emergency Management menyatakan, mereka menerima laporan adanya kebakaran di pabrik Tesla sekitar pukul 22.12 waktu setempat.
Pemadaman api bisa diselesaikan beberapa jam kemudian, dan sekitar pukul 02.00 waktu setempat petugas mulai membersihkan puing-puing dan melakukan perbaikan.
Juru bicara Tesla mengatakan, seluruh pegawai telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Adapun, pada Ahad pagi pabrik Tesla sudah kembali memulai produksi.
Diketahui, api berasal dari tabung pendinginan yang terletak di lantai tiga dan dengan cepat menyebar. Hingga kini, kasus kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Adapun Juru bicara Tesla tidak memberikan rincian kerusakan yang terjadi. Bulan lalu, sebuah kebakaran kecil juga terjadi di Pabrik Tesla, di Kalifornia.
Pada Agustus lalu, Tesla menyatakan akan memproduksi sekitar 50 ribu hingga 55 ribu mobil sedan Model 3 pada kuartal ketiga 2018. Produksi kendaraan ini diharapkan dapat mendongkrak keuntungan pada paruh kedua 2018.