REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Produk kecantikan Uni Emirat Arab (UEA) Al-Hur Beauty menyasar pasar Asia Tenggara. Produk halal tersebut mulai masuk ke pasar Malaysia.
Dilansir di Cosmetics Design Asia pada Rabu (5/9), produk Al-Hur Beauty menawarkan produk kosmetik yang halal dan aman pada konsumen Muslim sesuai standar international sertifikasi halal.
“Kami percaya Al-Hur Beauty akan tumbuh, tidak hanya di Malaysia, tetapi di Asia Pasifik karena bahan unik dan sertifikasi internasional,” kata pendiri Al-Hur Beauty, Siti Farahana Khairuddin.
Peluncuran produk tersebut di Malaysia ditandai dengan adanya gambar-gambar di KL Gateway. Al-Hur Beauty tersedia di lima stokis, penjualan sendiri, dan tim penjual internal.
Perusahaan itu memilih tidak membuka toko sendiri atau menjual pada platform e-commerce. Sebab, mereka ingin meluncurkan produk tanpa mengeluarkan banyak biaya, tetapi fokus pada sumber daya.
Kendati demikian, tim sedang membangun Al-Hur Beauty agar tersedia secara daring pada awal tahun depan. Pun perusahaan sudah memiliki visi memperluas wilayahnya.
“Indonesia, Brunei, dan Thailand, itu dalam urutan kami, kita melihat masa depan yang cerah untuk Al-Hur Beauty,” ujar Farahana.
Al-Hur Beauty mengandalkan kandungan bahan alami, seperti, minyak Opuntia yang berasal dari kaktus pir berduri. Perusahaan meyakini minyak tersebut lebih unggul daripada minyak Argan. Sebab, Opuntia mengandung 150 persen lebih asam linoleat daripada ekspor Maroko yang populer.
“Kami memanfaatkan keuntungan (Opuntia) untuk bekerja dengan tim ilmuan di Dubai dalam merumuskan perawatan kulit yang aman,” kata Farahana.
Selain minyak Opuntia, produk itu juga mengandung 100 persen bahan alami seperti cocoa butter dan minyak zaitun Maroko. “Kami ingin orang menikmati manfaat produk alami dan menghindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya,” ujar dia.
Sebagai orang Malaysia yang tinggal di Dubai, Farahana optimistis ada peningkatan permintaan pasar di lingkungan masyarakat Islam untuk kosmetik halal. Al-Hur Beauty mengantungi cap sertifikasi halal di Dubai. Tidak seperti cap halal dari Malaysia, akreditasi halal dari Dubai sudah diakui secara internasional.