Rabu 05 Sep 2018 16:13 WIB

Pelindo Ciptakan Kantung Urine Portable untuk Operator Crane

Lini usaha Pelindo III di bidang medis meluncurkan inovasi produk berupa P3pot.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
P3pot atau kantung urine portable yang cocok untuk kebutuhan operator crane.
Foto: Dadang Kurnia/REPUBLIKA
P3pot atau kantung urine portable yang cocok untuk kebutuhan operator crane.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit (RS) Port Health Center (PHC) Surabaya, lini usaha Pelindo III di bidang medis meluncurkan inovasi produk berupa P3pot atau kantung urine portable yang cocok untuk kebutuhan operator crane. Produk ini didesain tidak hanya hanya untuk operator crane di pelabuhan, tetapi juga cocok untuk kebutuhan pekerja operasional yang bekerja di ketinggian dalam mengoperasikan alat berat.

"Sehingga mereka bisa kerja lebih tenang, lebih efisien, dan lebih aman karena tidak harus naik turun," kata Dirut PT PHC Agus Akhmadi di Surabaya, Rabu (5/9).

Agus menjelaskan, orang dewasa muda saat bekerja selama delapan jam dapat memproduksi urine hingga 600 cc. Sedangkan untuk pekerja yang berumur 30 tahun lebih untuk waktu kerja yang sama kecenderungannya sudah tidak bisa menahan kencing, sehingga perlu ke kamar kecil.

Oleh karenanya, lanjut Agus, pada setiap kemasan P3pot sudah disiapkan serbuk super absorbent polymer (sap) yang akan menggumpal ketika bereaksi dengan 600 cc cairan urine. Selain itu, P3pot juga akan dilengkapi tisu basah agar lebih higienis dan untuk mengakomodir tata cara bersih diri sesuai kepercayaan.

"Sehingga dengan menyediakan P3pot saat bekerja, crane operator dapat terhindar dari risiko pembengkakan ginjal, infeksi saluran kemih dan batu ginjal," ujar Agus.

Agus mengungkapkan, P3pot akan mulai diproduksi untuk melayani kebutuhan para operator crane di terminal-terminal di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Menurutnya, kebutuhannya di sana mencapai 54 ribu kantung per tahun.

"Harga jualnya hanya Rp 11.500 per kemasan yang bisa digunakan 2-3 kali. Sangat murah untuk mendukung kebutuhan pekerja agar lebih produktif, " kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement