REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pabrik Air-Insulated Switchgear (AIS) pertama di Indonesia resmi beroperasi, pada Selasa (20/8). Ini menjadi bukti nyata usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa untuk ketenagalistrikan.
Pabrik AIS ini milik PT Crompton Prima Switchgear Indonesia (CPSI) yang merupakan usaha patungan antara anak perusahaan PLN yakni PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN E) dengan Crompton Greaves Ltd India. Berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad didampingi oleh Kepala Bidang Usaha, Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata II Kementerian BUMN Abdi Mustakim bersama Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman, Deputi Chief of Mission, Kedutaan Besar India Prakash Gupta dan Chairman Avantha Group, Gautam Thapar.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad menyampaikan bahwa kebutuhan atas tenaga listrik merupakan peluang besar bagi sektor industri di Indonesia. Khususnya industri peralatan kelistrikan yang akan mendukung sektor ketenagalistrikan.
“Hubungan antarsektor ini akan membentuk suatu ekosistem industri yang akan saling mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdirinya Pabrik Air-Insulated Switchgear untuk Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi yang pertama di Indonesia ini diharapkan akan berkontribusi bagi peningkatan produktivitas, kompetensi, keterampilan, keahlian, dan tentu saja kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia,” jelas Munir.
Mewakili PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan pendirian pabrik Switchgear ini adalah bagian dari inisiatif dan upaya untuk mendorong industri nasional yang akan mendukung sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Ini guna memenuhi kebutuhan peralatan Switchgear dalam negeri.
Hal ini menjadi tantangan bagi PLN untuk dapat mengelola dan mengembangkan sumber dayanya secara optimal. PLN juga menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan mengendalikan impor barang dan memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri.
"Pabrik AIS milik PT CPSI ini salah satu bukti nyata usaha PLN untuk meningkatkan TKDN dalam pengadaan barang dan jasa,” jelas Syofvi seperti dalam siaran persnya.
Pabrik Switchgear PT CPSI terletak di kawasan industri Modern Cikande, Serang, Banten, dengan total investasi kurang lebih 22,5 juta dolar AS, didanai oleh setoran modal dan pinjaman pemegang saham serta pendanaan dari perbankan lokal. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 1.000 unit SF-6 Gas Circuit Breakers, 2.000 unit Lightning Arresters, dan 4.000 unit Instrument Transformers (CT, CVT, IVT), pada tingkat tegangan 70 kV s.d. 500 kV.
Dalam lima tahun, jumlah tenaga kerja ahli termasuk back-office yang diserap mencapai 60 orang dan tenaga teknisi mencapai 200 orang.
Pabrik Switchgear PT CPSI terletak di kawasan industri Modern Cikande, Serang, Banten.