Jumat 10 Aug 2018 01:00 WIB

KAI Layani Angkutan Limbah

Rute yang dilayani yaitu Stasiun Kalimas Surabaya - Nambo, Jawa Barat.

Penumpang menunggu kereta di Stasiun Bogor (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/MUSIRON
Penumpang menunggu kereta di Stasiun Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) melayani angkutan barang khusus berupa limbah. KAI menggandeng anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia Logistik (Kalog) dan perusahaan pengelola limbah bahan berbahaya beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

Angkutan limbah perdana menggunakan moda transportasi kereta api ini diluncurkan di Surabaya, Kamis (9/8). Rute yang dilayani yaitu Stasiun Kalimas Surabaya, Jawa Timur menuju Nambo, Bogor, Jawa Barat.

"Layanan ini merupakan bagian dari kemajuan dan perkembangan industri logistik khususnya dalam pemanfaatan jaringan rel kereta api," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Kalog Junaidi.

Menurut dia, angkutan limbah relasi Kalimas - Nambo dengan distribusi berbasis moda transportasi kereta api kini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 jam. Sebelumnya, dibutuhkan waktu dua hingga tiga hari dengan menggunakan moda angkutan darat atau trucking.

PT KAI, Kalog dan PPLI, lanjut dia, telah mempersiapkan prosedur untuk memastikan keamanan angkutan limbah. Di antaranya dengan pengawalan personel bersertifikasi penanganan limbah untuk setiap perjalanan.

"Kereta api pengangkut limbah akan berhenti di beberapa stasiun pemberhentian untuk pemeriksaan ulang keamanan angkutan," katanya.

Selain itu, Junaidi menandaskan, Kalog juga telah memfasilitasi 'Emergency Shelter' yang dilengkapi 'Tool Kit' untuk penanganan situasi darurat angkutan baik di Stasiun Kalimas maupun Nambo.

"Sejumlah uji coba telah dilaksanakan, meliputi uji coba statis maupun dinamis, untuk mengevaluasi kesiapan angkutan baik dari aspek kesesuaian implementasi prosedur, keamanan, operasional dan lainnya," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement