REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat yang berprofesi sebagai petani terus berkurang setiap tahunnya. Saat ini banyak generasi muda yang tidak tertarik terjun ke dunia pertanian.
Data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah petani penggarap di Kota Sukabumi beberapa tahun lalu mencapai 5.000 orang. Namun kini diperkirakan turun menjadi sekitar 4.000 orang.
‘’Penyusutan jumlah petani karena berbagai faktor,’’ terang Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, Jumat (3/8).
Di antaranya ada petani yang beralih profesi ke bidang lain maupun meninggal dunia. Kardina menuturkan para petani beralih profesi salah satunya akibat mereka sudah masuk lanjut usia (Lansia) sehingga tidak bisa melanjutkan aktivitas bertani. Di sisi lain generasi muda mayoritas lebih memilih dunia industri dibandingkan bekerja di sektor pertanian.
Oleh karena itu lanjut Kardina, DKP3 berupaya menarik minat generasi muda untuk mengolah lahan pertanian. Terlebih saat ini sudah mulai tumbuh lagi ketertarikan generasi muda untuk bertani karena diterapkannya teknologi modern pertanian.
‘’ Selain mendorong generasi muda terjun ke pertanian, kami juga melakukan pendampingan dan penyuluhan,’’ cetus Kardina.