Jumat 03 Aug 2018 17:46 WIB

Bank Wakaf Mikro LKMS Unisa Yogyakarta Diluncurkan

Sampai saat ini di Indonesia baru ada 40 unit BWM.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Peluncuran Bank Wakaf Mikro Lembaga Keuangan Mikro Syariah (BWM LKMS) Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Foto: Neni Ridarineni.
Peluncuran Bank Wakaf Mikro Lembaga Keuangan Mikro Syariah (BWM LKMS) Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Wakaf Mikro Lembaga Keuangan Mikro Syariah (BWM LKMS) Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, diluncurkan, Jumat (3/8). Peluncuran ini ditandai penyerahan izin usaha BWM LKMS dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah (PPA) Sitti Noordjannah Djohantini.

Dalam sambutannya, Noordjannah mengatakan, BWM LKMS Usaha Mandiri Sakinah Unisa merupakan program kerja sama PPA dan OJK yang dijalankan Unisa Yogyakarta. Dalam pelaksanaan program ini, Unisa bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Nogotirto.

"Operasional sehari-hari LKMS ini bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Nogotirto," ujar Noordjannah, pada acara yang berlangsung di Hall Baroroh Unisa Yogyakarta tersebut.

Selain LKMS Unisa, lanjut dia, saat ini PPA juga mengelola dua LKMS yang juga bekerja sama dengan OJK dan sekarang sedang berproses yakni Pesantren Ummul Mukminin 'Aisyiyah Makassar dan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tuban.

Sebagai gerakan dakwah Islam, Noordjannah menekankan, 'Aisyiyah melihat adanya potensi besar pemberdayaan perempuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. LKMS Unisa didirikan dalam rangka merealisasikan upaya pemberdayaan tersebut.

Sementara itu, Wimboh Santoso mengungkapkan sampai saat ini di Indonesia baru ada 40 unit BWM dan sebagian besar berada di Jawa. Menurutnya, untuk pendirian BWM harus ada pelatihan, kunjungan ke nasabah, dan lain-lain.

"Kami ingin BWM sebanyak-banyaknya didirikan. OJK terpanggil utk membina masyarakat lebih banyak lagi. BWM tidak diperkenankan mengambil dana dari nasabah," ujarnya. Tapi, katanya menambahkan, BWM bisa dijadikan agen oleh bank dan tabungannya disimpan di bank.

Ketua BWM LKMS Unisa Dian Retnaningdyah. mengatakan pada tahap pertama sudah terkumpul 25 perempuan pengusaha mikro. Mereka mendapat bantuan kredit masing-masing sebesar Rp 1 juta yang akan dikembalikan dalam waktu setahun.

Hadir pada acara ini Bupati Sleman Sri Purnomo. Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan secara simbolis kepada nasabah Bank Wakaf Mikro LKMS Unisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement