REPUBLIKA.CO.ID, SILICON VALLEY -- Facebook telah mendapatkan lisensi untuk mendirikan kantor di Cina dalam upaya yang jelas untuk masuk ke pasar yang menguntungkan di mana situs webnya diblokir. Perusahaan itu mengatakan akan menjadi "pusat inovasi untuk mendukung pengembang, inovator, dan start-up Cina".
Dilansir di BBC, Rabu (25/7), jika kantor terbuka, itu akan menjadi kehadiran formal pertama perusahaan tersebut di Cina. "Namun, pendaftaran kantor tersebut telah dihapus dari situs web pemerintah Cina, menunjukkan kemungkinan komplikasi," kata New York Times.
Cina adalah pasar media sosial terbesar di dunia, tetapi akses ke situs web seperti Twitter, Facebook, dan YouTube diblokir di negara tersebut. Sebaliknya, pengguna Cina hanya dapat mengakses situs media sosial domestik seperti Weibo, Renren dan YouKu, yang dapat dipantau pemerintah.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg telah melakukan beberapa upaya untuk memikat para pejabat Cina, bahkan hingga dia belajar bahasa Mandarin. Anak perusahaan Facebook telah terdaftar di kota Cina selatan Hangzhou dan dibiayai dengan investasi sebesar 30 juta poundsterling, menurut rincian pengarsipan, yang dilaporkan oleh Reuters tentang Informasi Kredit Perusahaan Nasional Cina.