REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini masih mengkoordinasikan pembangunan light rail transit (LRT) di tiga kota lain. Saat ini pemerintah sedang merencanakan pembangunan kereta layang lagi di Medan, Bandung, dan Surabaya.
"Proyek itu masih kita koordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim)." kata Budi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (22/7).
Dia menjelaskan meski saat ini International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) berminat mendanai pembangunan LRT di tiga kota tersebut, namun belum kepastian anggaran yang dibutuhkan. Budi menegaskan pihaknya bersama kementerian terkait belum mendapatkan angka yang pasti mengenai anggaran pembangunana LRT di tiga kota tersebut.
Budi memastikan, pekan depan akan melakukan rapat terlebih dahulu untuk memastikannya. "Kami akan rapat di Kemenko Maritim, dimana proyek-proyek itu akan dikoordinasikan dengan beberapa kementerian," ujar Budi.
Dia mengatakan untuk LRT di Medan pencarian dananya akan dikerjakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selanjunga, kata dia, Kemenhub akan menggarap LRT di Bandung dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara akan mengerjakan LRT di Surabaya.
"Pekan ini pokoknya kami semua akan diskusi. Insya Allah ada suatu angka-angka tapi memang belum detil angka anggarannya," kata Budi.
Sebelumnya, Budi memastikan pertemuan IMF yang akan berlangsung di Bali pada Oktober 2018 akan menajdi momen penting untuk menawarkan proposal. Terutama untuk pengerjaan LRT di tiga kota tersebut.
Budi menilai niat IMF yang tertarik untuk mendanai proyek LRT tersebut menandakan dunia internasional sudah melihat proyek perkeretaapian di Indonesia tidak hanya dibiayai pemerintah namun swasta dan internasional. Budi mengharapkan hal itu akan membuat industri perkeretaapian di Indonesia semakin dikenal di mata dunia.