Senin 16 Jul 2018 22:53 WIB

Pegadaian Kembali Buka Kedai Kopi Milenial

Tak hanya The Gade, Pegadaian juga luncurkan Gadai Tanpa Bunga

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang nasabah berjalan keluar seusai melakukan transaksi di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Kamis (7/6).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Seorang nasabah berjalan keluar seusai melakukan transaksi di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pegadaian (Persero) terus melakukan inovasi baru untuk menyasar generasi milenial. Salah satunya dengan meresmikan tempat ngopi yang diberi nama The Gade Coffee & Gold untuk menyasar segmen anak muda.

Soft Opening The Gade Coffee & Gold  yang terletak di Jalan Pungkur No. 125 Bandung ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Teknologi Informasi & Digital Teguh Wahyono bersama Komisaris Utama Pegadaian Ina Primiana pada Ahad (15/7) malam. Pada kesempatan itu juga Direksi dan Komut yang didampingi Pemimpin Wilayah Bandung, tampil sebagai Barista yang meracik kopi untuk para pengunjung cafe.

Teguh mengatakan bahwa The Gade Coffee & Gold didirikan untuk menarik kids jaman now (generasi milenial) agar menjadi nasabah Pegadaian. “Saat ini ngopi sudah menjadi gaya hidup semua kalangan masyarakat termasuk anak muda. Oleh karena itu The Gade diharapkan menjadi alternatif tempat nongkrong yang nyaman sambil melakukan diskusi bisnis, ngopi sambil bekerja,” katanya seperti dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (16/7).

Teguh menuturkan bahwa Pegadaian bukan ingin mengembangkan bisnis cafe. Tetapi pembuatan The Gade ditujukan untuk menambah kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi di Pegadaian.

Pemimpin Wilayah Bandung Yudi Sadono menambahkan untuk saat ini belum semua kantor Pegadaian di Jawa Barat membuka cafe tempat ngopi. "Tapi tidak menutup kemungkinan jika responnya positif, nanti kafe ini akan dibuka juga di kota-kota lainnya," ujar Yudi.

Selain melalui pembukaan The Gade, Pegadaian juga meluncurkan Gadai Tanpa Bunga untuk pemberian pinjaman maksimal Rp.500 ribu. Kredit ini diberikan untuk mahasiswa, buruh, ibu rumah tangga, serta karyawan pabrik.

Direktur Produk Harianto Widodo menyatakan bahwa produk Gadai Tanpa Bunga ini dibuat untuk meningkatkan basis nasabah. Pegadaian menargetkan penambahan nasabah sebanyak 2,5 juta orang pada tahun 2018 ini.

“Jika tahun 2017 kami melayani sebanyak 9,5 juta maka tahun 2018 meningkat menjadi 11,5 juta orang. Untuk mempermudah pelayanan serta memperluas akses, kami juga telah meluncurkan layanan Pegadaian Digital Services (PDS) dan sistem keagenan. Dengan sistem ini target kami di akhir tahun 2018 memiliki 6.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia,” 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement