REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen akan berdampak positif terhadap roda perekonomian daerah dan nasional. Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen diresmikan oleh Jokowi, Ahad (15/7) kemarin.
Di sela peresmian ruas Tol Kartasura-Sragen, Ahad, Rini mengatakan kehadiran ruas tol sepanjang 35,2 kilometer ini menjadi konektivitas baru. Karena itu, ia meyakini secara perlahan dapat meningkatkan sektor pariwisata baik yang ada di Solo maupun di Ngawi.
Ia mengatakan, pemerintah dan BUMN juga tidak akan berhenti sampai di sini. “Setelah ini semua rampung kami akan terus melakukan berbagai rangsangan kembali, salah satunya dengan membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area," kata Rini melalui keterangan resminya.
Rini menjelaskan jalan tol Solo-Ngawi merupakan salah satu ruas fungsional yang sangat berperan penting dalam melancarkan arus mudik Lebaran 2018 beberapa waktu lalu. Kini, seluruh ruas fungsional tersebut dikebut kembali pengerjaannya sehingga sampai dengan akhir tahun ruas-ruas tersebut bisa dengan resmi beroperasi guna melayani perjalanan masyarakat.
Baca Juga: JSN: Tol Kartasura-Sragen Beroperasi Total Mulai Besok
Peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Turut hadir dalam peresmian yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno.
Jalan tol yang dikelola oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), anak usaha PT Jasa Marga (Persero), ini akan menerapkan pembayaran nontunai. Dengan demikian, pengguna jalan tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik dengan kecukupan saldo.
Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 kilometer ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Pengoperasian ruas Kartasura-Sragen ini merupakan tahap kedua dari tiga tahapan yang ditargetkan. Tahap pertama yakni segmen simpang susun Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 km telah beroperasi sejak 30 Maret 2018. Tahap ketiga Sragen-Ngawi saat ini tengah dalam proses penyelesaian konstruksi lima overpass.
Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 km terbagi dalam dua bagian pekerjaan yaitu bagian yang dikerjakan oleh Pemerintah sepanjang 21,08 km dan sepanjang 69,35 km dikerjakan oleh PT JSN. Jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memiliki nilai investasi mencapai Rp 11,34 triliun.